MAGETAN – Pelayanan terhadap pasien ditingkatkan oleh pihak RSUD dr Sayidiman. Kemarin (12/2) mereka menambah kapasitas pelayanan pada ruang rawat inap (irna) X jantung dan paru-paru II yang dilengkapi air conditioner (AC) dan kamar mandi dalam. ‘’Memang selayaknya gedung layanan masyarakat lebih bagus daripada kantor pemerintah,’’ kata Bupati Magetan Suprawoto usai meresmikan Ruang Irna X Jantung dan Paru II RSUD dr Sayidiman.
Penambahan ruang irna jantung dan paru itu untuk memenuhi kesehatan masyarakat. Karena kunjungan pasien di rumah sakit milik pemkab tersebut tergolong tinggi. Dengan demikian, Suprawoto berharap ke depan tidak ada lagi pasien yang dirawat di lorong rumah sakit. ‘’Sudah ada penambahan sekitar 41 bed. Jadi, pasien tidak perlu takut tidak kebagian ruangan (inap),’’ ujar mantan sekjen Kementerian Kominfo tersebut.
Kendati begitu, Suprawoto mengungkapkan peningkatan pelayanan tidak cukup dengan hanya menambah kapasitas ruang rawat inap. Tapi, juga harus didukung dengan tenaga medis yang mumpuni. Misalnya, dokter harus terus meng-upgrade ilmu mereka sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan saat ini. ‘’Bila perlu pemkab harus menyisihkan anggaran bagi dokter muda untuk bisa menempuh pendidikan dokter spesialis,’’ tutur bupati yang akrab disapa Kang Woto itu.
Dalam kesempatan itu, Kang Woto juga menandatangani kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sejumlah mahasiswa kedokteran UMS bakal berpraktik di RSUD dr Sayidiman dalam kurun waktu tertentu. ‘’Karena sudah ada interaksi, ini akan ada nilai tambah. Sehingga, bisa berbagai ilmu,’’ terangnya.
Sementara, Dirut RSUD dr Sayidiman dr Yunus Mahatma, Sp.PD mengaku telah mempunyai konsep untuk mengembangkan rumah sakit. Seperti menerapkan nonkelas pada setiap ruang rawat inap. Serta memberikan pelayanan prima seperti halnya di bank maupun hotel. ‘’Harapannya semua ruangan akan seperti ruangan yang baru. Layanan paviliun,’’ sebutnya.
Untuk saat ini, kata dia, hanya lantai 1 dan 2 yang akan dioperasikan sambil menunggu pembangunan lift ke lantai 3 rumah sakit selesai. Guna memuluskan project tersebut, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Pihaknya juga memberlakukan pelayanan bagi seluruh pasien dengan berbagai jenis penyakit bisa dirawat di ruang irna X jantung dan paru II. ‘’Ini semua untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,’’ ungkap dr Yunus. (bel/c1/her/adv)