30.8 C
Madiun
Sunday, April 2, 2023

17,5 Hektare Hutan Hangus di Gunung Bancak

MAGETAN, Jawa Pos Radar Magetan – Kebakaran hutan di Gunung Bancak sejak Jumat (11/10) makin meluas. Api yang semula membara di kawasan Desa Garon dan Tladan, Kecamatan Kawedanan, meluas hingga Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan. ‘’Personel tim reaksi cepat (TRC) dibantu warga terus berusaha memadamkan api,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Magetan Fery Yoga Saputra Minggu (13/10).

Itu dilakukan lantaran api kian mendekati permukiman warga. Namun, Ada beberapa titik yang tidak bisa dijangkau petugas dan warga untuk dipadamkan. ‘’Khusus daerah seperti itu kami pantau terus,’’ ujarnya.

Sejak Sabtu (12/10), BPDB, personel TNI-Polri dibantu masyarakat kembali mencoba memadamkan api. Mereka juga membuat ilaran untuk mencegah api merambat lagi. Setelah dipantau sampai malam hari, sudah tidak ada kemunculan api. ‘’Kondisinya sudah kondusif, api sudah padam,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Kang Woto Minta Pekerjaan Fisik Dimulai Awal Tahun

Pihaknya mencatat, lima hektare hutan di Lembeyan dan 12,5 hektare di Kawedanan terdampak kebakaran. Fery menduga ada unsur kesengajaan oknum warga yang ingin membersihkan kebunnya dari dedaunan kering. Namun, karena tidak ditunggui, menjalar ke lahan lain. ‘’Total sepanjang 2019 ini sudah ada 34 hektare lahan di Gunung Bancak terbakar,’’ ungkap Fery.

Pihaknya selalu berkoordinasi dengan koramil dan polsek serta perangkat desa setempat untuk memantau perkembangannya. Pun mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati membuat perapian.  Mengingat musim kemarau tahun ini akan mundur sampai dasarian I-III atau awal November sesuai prakiraan BMKG. ‘’Kalau ada kejadian serupa, segera hubungi petugas,’’ pungkasnya. (fat/c1/sat)

MAGETAN, Jawa Pos Radar Magetan – Kebakaran hutan di Gunung Bancak sejak Jumat (11/10) makin meluas. Api yang semula membara di kawasan Desa Garon dan Tladan, Kecamatan Kawedanan, meluas hingga Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan. ‘’Personel tim reaksi cepat (TRC) dibantu warga terus berusaha memadamkan api,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Magetan Fery Yoga Saputra Minggu (13/10).

Itu dilakukan lantaran api kian mendekati permukiman warga. Namun, Ada beberapa titik yang tidak bisa dijangkau petugas dan warga untuk dipadamkan. ‘’Khusus daerah seperti itu kami pantau terus,’’ ujarnya.

Sejak Sabtu (12/10), BPDB, personel TNI-Polri dibantu masyarakat kembali mencoba memadamkan api. Mereka juga membuat ilaran untuk mencegah api merambat lagi. Setelah dipantau sampai malam hari, sudah tidak ada kemunculan api. ‘’Kondisinya sudah kondusif, api sudah padam,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Wali Kota Satu Ini Kangen Tidur di Rumah Warga Kurang Mampu

Pihaknya mencatat, lima hektare hutan di Lembeyan dan 12,5 hektare di Kawedanan terdampak kebakaran. Fery menduga ada unsur kesengajaan oknum warga yang ingin membersihkan kebunnya dari dedaunan kering. Namun, karena tidak ditunggui, menjalar ke lahan lain. ‘’Total sepanjang 2019 ini sudah ada 34 hektare lahan di Gunung Bancak terbakar,’’ ungkap Fery.

Pihaknya selalu berkoordinasi dengan koramil dan polsek serta perangkat desa setempat untuk memantau perkembangannya. Pun mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati membuat perapian.  Mengingat musim kemarau tahun ini akan mundur sampai dasarian I-III atau awal November sesuai prakiraan BMKG. ‘’Kalau ada kejadian serupa, segera hubungi petugas,’’ pungkasnya. (fat/c1/sat)

Most Read

Artikel Terbaru