MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Jumlah angkutan pelajar gratis tahun ini bertambah dua kali lipat. Semula 65 kendaraan pada 2022, kini menjadi 129 armada. Penambahan 64 unit ini mengakomodir kebutuhan transportasi pelajar SMP di seluruh Magetan.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Magetan Edi Sumarsam mengatakan misi dishub dalam memberikan pelayanan meliputi tiga tujuan. Yakni, menurunkan angka kecelakaan, mengangkat kesejahteraan sopir dan memberikan rasa aman bagi pelajar dan orang tua. ‘’Animo sekolah untuk mendapatkan layanan angkutan gratis tinggi,’’ tuturnya.
Dishub memproses tiap sekolah yang mengajukan angkutan gratis. Tiap sekolah ada yang mengajukan satu hingga sepuluh armada. Sekolah yang selama ini belum tercover diprioritaskan. ‘’Tiap angkutan itu ada nama SMP-nya. Jadi trayek-nya bukan per daerah tapi per sekolah. Pelajar dijemput di titik kumpul sehingga bisa tepat waktu,’’ urainya.
Hadirnya angkutan gratis ini dapat menekan angka kecelakaan pelajar. Sekaligus memberdayakan moda transportasi umum di Magetan. Pengemudi angkutan itu harus melaporkan jumlah pelajar yang diantarkan berangkat dan pulang sekolah secara harian maupun mingguan. ‘’Laporannya ditandatangani pihak sekolah lalu disetorkan ke dishub,’’ ujarnya.
Dishub mensyaratkan angkutan pelajar harus lengkap surat berkendaranya. Juga, menginduk ke koperasi yang telah terdaftar resmi. Per hari, pengemudi angkota dibayar Rp 90 ribu, sedangkan pengemudi MPU (mobil penumpang umum) mendapatkan Rp 110 ribu.
Pembayarannya ditransfer dua pekan sekali. Pemkab mengalokasikan Rp 3,5 miliar dari APBD untuk mencukupi kebutuhan transportasi pelajar ini. Terhitung untuk 129 armada sejak Januari-Oktober 2023. ‘’Kita mengacu pada kalender akademik di Dindikpora,’’ pungkasnya. (mg1/fin)