MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menebar janji. Kerusakan talut Kali Gandong yang ambles pada Minggu (8/5) lalu dijanjikan untuk segera diperbaiki. Pun, kerusakan konstruksi diklaim tidak begitu parah. ‘’Secepatnya akan ditangani oleh BBWS,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan Muhtar Wakid, Minggu (15/5).
Muhtar mengatakan, laporan pemkab kepada BBWS telah ditindaklanjuti. Mereka kemarin telah meninjau kerusakan talut di Jalan Thamrin, Kelurahan/Kecamatan Magetan, tersebut. Retakan yang memanjang hingga 70 meter di atas talut untuk sementara ditutup dengan terpal. ‘’Guna mencegah air masuk ke sela-sela retakan. Jika itu terjadi dapat memperparah kerusakan talut,’’ terangnya.
Selain itu, lalu lintas di Jalan Thamrin ditutup untuk sementara. Kebijakan tersebut ditempuh untuk mengurangi beban di atas talut. Juga menjaga keselamatan warga dari potensi bahaya yang dapat timbul.
BBWS belum mengungkap hasil analisis mereka terkait kerusakan talut Kali Gandong. Namun, menurut Muhtar, kerusakan pada konstruksi talut tidak signifikan. Dari empat trap (perangkap), terpantau dua trap dalam kondisi rusak. ‘’Belum membahayakan,’’ sebutnya.
Diketahui, talut Kali Gandong ambles sepanjang 70 meter pada Minggu (8/5). Padahal, megaproyek senilai Rp 26 miliar itu baru selesai dibangun pada akhir 2021. Pergerakan tanah di sekitar Kali Gandong bukan kali ini saja terjadi. Pada 6 Februari 2018 lalu, tebing di lokasi yang sama juga sempat mengalami longsor. ‘’Jika tidak segera diperbaiki, kami khawatir kerusakan semakin parah dan membahayakan warga,’’ pungkasnya. (mg1/c1/naz)