MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Magetan terancam kehabisan stok solar dalam tiga bulan ke depan. Itu dapat terjadi jika SPBU tak bijak dalam menjual BBM bersubsidi tersebut kepada masyarakat. Pasalnya, pasokan solar secara nasional pada saat ini sudah over lima persen dari kuota yang telah ditetapkan.
‘’Di tingkat Jawa Timur bahkan sudah terdistribusi sebanyak 70 persen dari kuota tahun ini,’’ kata Section Head Communication Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Arya Yusa Dwicandra, Senin (15/8).
Arya menyampaikan bahwa solar saat ini perlu untuk dihemat betul. Tahun ini, Jawa Timur dijatah 2,2 juta kiloliter solar. Baru sampai Agustus, sudah habis 70 persen. ‘’Di wilayah Magetan, permintaan solar rata-rata 3.000 kiloliter per bulan,’’ bebernya.
Arya menjelaskan, tahun ini pihaknya menjatah 32.151 kiloliter solar untuk seluruh SPBU di Magetan. Jika SPBU tak bijak dalam menjual solar, dia memprediksi solar tak akan bisa lagi ditemui di Magetan maksimal pada November mendatang. ‘’Kalau tidak dikendalikan, kuota yang ada bisa habis dalam tiga bulan,’’ jelasnya.
Kebijakan ini, lanjut Arya, merujuk pada Perpres 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Mengacu aturan tersebut, Pertamina berkewajiban mengatur penyaluran sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. ‘’Karena kondisinya memang seperti itu, SPBU sekali lagi perlu bijak dalam mengatur penjualan solar,’’ tegasnya. (mg1/c1/naz)
Solar dalam Angka
- 151 kiloliter kuota tahun ini untuk seluruh SPBU di Magetan
- 000 kiloliter rata-rata permintaan bulanan
- 70 persen dari kuota solar se-Jawa Timur sudah tersalurkan
- 5 persen overkuota solar secara nasional
Sumber: Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus