MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan akhirnya buka-bukaan soal karut-marut pengelolaan tugu KB di simpang tiga Maospati. Kepala DLH Magetan Saif Muchlissun mengatakan, tugu berumur 24 tahun itu rupanya baru dilimpahkan oleh dinas perumahan dan kawasan permukiman (disperkim) awal tahun ini. ‘’Baru resmi dilimpahkan Januari lalu,’’ ujarnya, Rabu (16/3).
Diakuinya, selama ini tugu KB kurang mendapat perhatian. Padahal lokasinya strategis. Yakni, di tengah-tengah jalur lintas provinsi dan di gerbang masuk utama menuju Magetan. ‘’Besok (hari ini, Red) akan kami tinjau seperti apa kerusakannya,’’ ujarnya.
Permasalahannya, lanjut Saif, anggaran rehabilitasi di DLH cupet. Pada tahun ini pihaknya hanya memiliki anggaran Rp 40 juta untuk pemeliharaan taman dan tugu di seluruh Magetan. Karena itu, perbaikan diprioritaskan menyasar fasilitas umum di wilayah kecamatan kota. ‘’Kalau harus membangun baru, belum bisa tahun ini,’’ ungkapnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan simpang tiga Maospati akan dipoles menjadi lebih cantik di tahun-tahun mendatang. Bila perlu, tugu KB dapat diganti dengan landmark yang ikonik dan sedap dipandang mata. Namun, perlu kajian matang terlebih dahulu. Pun, melibatkan banyak stakeholder. ‘’Termasuk membahas mengenai perubahan konsepnya jika kelak harus diganti,’’ pungkasnya. (tr3/c1/naz/her)