30.7 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Warga Prihatin Tugu KB Maospati Tak Terawat

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Tak semua warga Magetan mengetahui makna dari tugu KB di simpang tiga Maospati. Ada yang berpendapat bahwa tugu tersebut kurang layak berada di lokasi strategis. Kritikan itu dilontarkan Yusti Karina, 22, warga Desa Purwodadi, Barat, yang kerap melintasi simpang tiga Maospati. ‘’Saya tidak tahu makna tugu di tengah jalan itu,’’ ujarnya, Rabu (16/3).

Yusti mengira tugu sekadar bangunan biasa yang tak memiliki makna. Sebab, logo KB dan tulisan di sisi selatan tugu pudar. Cukup disayangkan mengingat lokasinya menjadi gerbang masuk wisatawan dari arah Madiun maupun Ngawi. ‘’Memang disayangkan kondisinya sudah memprihatinkan, padahal di jalur antarprovinsi,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Puluhan Jurnalis di Magetan Jalani UKW

Penilaian tak jauh beda dikemukakan Siti Mariya Ulfa, 22. Pemudi asal Desa Widorokandang, Sidorejo, itu berpendapat seharusnya ada landmark yang lebih representatif di simpang tiga Maospati. ‘’Seharusnya dimanfaatkan untuk menampilkan ikon Magetan,’’ kata Ulfa.

Yoga Dwi Saputra, 23, turut mengkritisi tugu tersebut. Pemuda asal Kelurahan Kepolorejo, Magetan Kota, itu berharap pemerintah lebih memperhatikan gerbang masuk Maospati. ‘’Kurang menarik dipandang (tugu KB, Red),’’ sebutnya.

Joko Santoso, 55, ikut berharap pemkab lebih memperhatikan estetika di simpang tiga Maospati. Dia menyayangkan bila di lokasi strategis tersebut tak ada landmark yang menampilkan ikon Magetan. ‘’Tugu di tengah jalan itu tidak jelas tulisannya apa,’’ ungkapnya. (tr3/c1/naz/her)

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Tak semua warga Magetan mengetahui makna dari tugu KB di simpang tiga Maospati. Ada yang berpendapat bahwa tugu tersebut kurang layak berada di lokasi strategis. Kritikan itu dilontarkan Yusti Karina, 22, warga Desa Purwodadi, Barat, yang kerap melintasi simpang tiga Maospati. ‘’Saya tidak tahu makna tugu di tengah jalan itu,’’ ujarnya, Rabu (16/3).

Yusti mengira tugu sekadar bangunan biasa yang tak memiliki makna. Sebab, logo KB dan tulisan di sisi selatan tugu pudar. Cukup disayangkan mengingat lokasinya menjadi gerbang masuk wisatawan dari arah Madiun maupun Ngawi. ‘’Memang disayangkan kondisinya sudah memprihatinkan, padahal di jalur antarprovinsi,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Direktur dan Manajemen Jawa Pos Radar Terkesan Pesatnya Perkembangan Sarangan

Penilaian tak jauh beda dikemukakan Siti Mariya Ulfa, 22. Pemudi asal Desa Widorokandang, Sidorejo, itu berpendapat seharusnya ada landmark yang lebih representatif di simpang tiga Maospati. ‘’Seharusnya dimanfaatkan untuk menampilkan ikon Magetan,’’ kata Ulfa.

Yoga Dwi Saputra, 23, turut mengkritisi tugu tersebut. Pemuda asal Kelurahan Kepolorejo, Magetan Kota, itu berharap pemerintah lebih memperhatikan gerbang masuk Maospati. ‘’Kurang menarik dipandang (tugu KB, Red),’’ sebutnya.

Joko Santoso, 55, ikut berharap pemkab lebih memperhatikan estetika di simpang tiga Maospati. Dia menyayangkan bila di lokasi strategis tersebut tak ada landmark yang menampilkan ikon Magetan. ‘’Tugu di tengah jalan itu tidak jelas tulisannya apa,’’ ungkapnya. (tr3/c1/naz/her)

Most Read

Artikel Terbaru