MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Angin sepoi berembus di tepi Embung Kalangketi kemarin (16/2) siang. Di embung yang bermasalah itu, hanya seperempatnya yang dipasangi dinding. Sudut-sudut lain tampak jelas dikelilingi persawahan. Hampir semua petak telah terairi, meski tanpa menggunakan air dari embung peninggalan Kades Supangat itu.
Ketua DPRD Magetan Sujatno mengutarakan kekecewaannya atas aksi rasuah yang menjerat Supangat. Dengan uang rakyat, dia membangun embung yang kemudian dinilai muspro oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. ‘’Keberadaan kita (wakil rakyat, Red) harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, bukan sebaliknya,’’ tegasnya, Kamis (17/2).
Tidak hanya itu, Supangat membangun monumen muspro di saat pemerintah pusat hingga daerah berlomba memacu pembangunan. Dia mewanti-wanti Kades lain di Magetan untuk tak mengekor polah Supangat. Caranya dengan taat aturan. ‘’Bekerjalah sesuai tupoksi, hindari hal-hal yang tidak baik,’’ pintanya. (mg5/c1/naz/her)
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Angin sepoi berembus di tepi Embung Kalangketi kemarin (16/2) siang. Di embung yang bermasalah itu, hanya seperempatnya yang dipasangi dinding. Sudut-sudut lain tampak jelas dikelilingi persawahan. Hampir semua petak telah terairi, meski tanpa menggunakan air dari embung peninggalan Kades Supangat itu.
Ketua DPRD Magetan Sujatno mengutarakan kekecewaannya atas aksi rasuah yang menjerat Supangat. Dengan uang rakyat, dia membangun embung yang kemudian dinilai muspro oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. ‘’Keberadaan kita (wakil rakyat, Red) harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, bukan sebaliknya,’’ tegasnya, Kamis (17/2).
Tidak hanya itu, Supangat membangun monumen muspro di saat pemerintah pusat hingga daerah berlomba memacu pembangunan. Dia mewanti-wanti Kades lain di Magetan untuk tak mengekor polah Supangat. Caranya dengan taat aturan. ‘’Bekerjalah sesuai tupoksi, hindari hal-hal yang tidak baik,’’ pintanya. (mg5/c1/naz/her)
