MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Satpol PP dan Damkar Magetan mewaspadai segala aktivitas hiburan menjelang dan selama Ramadan. Korps penegak perda segaja pasang mata dan telinga lebar-lebar agar pelaksanaan ibadah puasa umat muslim nyaman dan aman. ‘’Kami pantau dan evaluasi lima tempat wisata, Sabtu (18/3) dan hari ini (kemarin, Red),’’ kata Kabid Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Magetan Gunendar kemarin (19/3).
Gunendar menyampaikan bahwa atensi terhadap objek wisata belajar dari momen menjelang Ramadan tahun lalu. Sejumlah tempat pelesiran dibanjiri pengunjung. Bahkan sempat terjadi kejadian menonjol. Yakni, salah seorang pengunjung kolam renang meninggal dunia. ‘’Kami tidak ingin terulang kejadian serupa. Pembinaan dan pengawasan pengelola wisata harus ditingkatkan,’’ ujarnya.
Dia mengatakan, pengawasan terhadap tempat wisata bakal dikurangi saat bulan puasa. Sebab tren kunjungan wisatawan cenderung turun. Monitoring akan dialihkan ke delapan tempat hiburan malam (THM). Pihaknya menggagendakan inspeksi sewaktu-waktu. ‘’Agar masyarakat tidak resah dengan perbuatan yang menodai bulan suci,’’ ucapnya sembari menyebut masih menunggu surat edaran (SE) Bupati Suprawoto terkait ketentuan THM beroperasi selama Ramadan. (mg1/kid/cor)
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Satpol PP dan Damkar Magetan mewaspadai segala aktivitas hiburan menjelang dan selama Ramadan. Korps penegak perda segaja pasang mata dan telinga lebar-lebar agar pelaksanaan ibadah puasa umat muslim nyaman dan aman. ‘’Kami pantau dan evaluasi lima tempat wisata, Sabtu (18/3) dan hari ini (kemarin, Red),’’ kata Kabid Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Magetan Gunendar kemarin (19/3).
Gunendar menyampaikan bahwa atensi terhadap objek wisata belajar dari momen menjelang Ramadan tahun lalu. Sejumlah tempat pelesiran dibanjiri pengunjung. Bahkan sempat terjadi kejadian menonjol. Yakni, salah seorang pengunjung kolam renang meninggal dunia. ‘’Kami tidak ingin terulang kejadian serupa. Pembinaan dan pengawasan pengelola wisata harus ditingkatkan,’’ ujarnya.
Dia mengatakan, pengawasan terhadap tempat wisata bakal dikurangi saat bulan puasa. Sebab tren kunjungan wisatawan cenderung turun. Monitoring akan dialihkan ke delapan tempat hiburan malam (THM). Pihaknya menggagendakan inspeksi sewaktu-waktu. ‘’Agar masyarakat tidak resah dengan perbuatan yang menodai bulan suci,’’ ucapnya sembari menyebut masih menunggu surat edaran (SE) Bupati Suprawoto terkait ketentuan THM beroperasi selama Ramadan. (mg1/kid/cor)
