21.8 C
Madiun
Monday, May 29, 2023

Hiruk Pikuk Sesaat Terminal Magetan

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Momen libur panjang dimanfaatkan perantau pulang kampung. Jumlah penumpang bus turun di Terminal Magetan meningkat hingga 20 persen per Selasa (21/3) lalu. Bersamaan libur hari raya Nyepi, kemarin (22/3), dan cuti bersama penetapan 1 Ramadan 1444 H, hari ini.

”Orang luar daerah biasanya ingin berziarah ke makam anggota keluarga sebelum Ramadan,” kata Agus Nur Jayadi, operator Terminal Magetan.

Jayadi mengungkapkan, eskalasi penumpang terjadi sejak Senin (20/3). Sekitar 200 penumpang bus dari Jakarta dan Surabaya turun. Keesokan harinya bertambah di kisaran 260 penumpang. Jumlah penumpang diprediksi masih akan terus meningkat.

Menimbang Jumat (24/3) merupakan hari kejepit bagi para pekerja yang libur Sabtu (25/3). ”Puncak kedatangan penumpang kemungkinan hari ini (kemarin, Red) dan besok (hari ini),” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Jamin GTT Tetap Boleh Mengajar

Kendati ada peningkatan penumpang, namun sejumlah perusahan otobus (PO) antarkota antarprovinsi (AKAP) tidak menaikkan harga tiket. Hiruk pikuk terminal kali ini dinilai hanya sesaat.

”Peningkatan penumpangnya hanya beberapa hari. Yang signifikan nanti menjelang Lebaran,” ucap Ita Lestari, penjaga loket PO Bus Rosalina Indah, sembari menyebutkan harga tiket rute Magetan-Jakarta Rp 220 ribu per penumpang.

Beda PO, lain strategi. Suratno, penjaga loket PO Harapan Jaya, menyampaikan bahwa harga tiket diturunkan. Rute Magetan-Jakarta normalnya Rp 260 ribu, turun menjadi Rp 240 ribu per penumpang. ”Guna menarik penumpang karena kapasitas kursi belum penuh 100 persen,” ungkapnya. (hyo/cor)

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Momen libur panjang dimanfaatkan perantau pulang kampung. Jumlah penumpang bus turun di Terminal Magetan meningkat hingga 20 persen per Selasa (21/3) lalu. Bersamaan libur hari raya Nyepi, kemarin (22/3), dan cuti bersama penetapan 1 Ramadan 1444 H, hari ini.

”Orang luar daerah biasanya ingin berziarah ke makam anggota keluarga sebelum Ramadan,” kata Agus Nur Jayadi, operator Terminal Magetan.

Jayadi mengungkapkan, eskalasi penumpang terjadi sejak Senin (20/3). Sekitar 200 penumpang bus dari Jakarta dan Surabaya turun. Keesokan harinya bertambah di kisaran 260 penumpang. Jumlah penumpang diprediksi masih akan terus meningkat.

Menimbang Jumat (24/3) merupakan hari kejepit bagi para pekerja yang libur Sabtu (25/3). ”Puncak kedatangan penumpang kemungkinan hari ini (kemarin, Red) dan besok (hari ini),” ujarnya.

Baca Juga :  Satu Tenaga Medis Magetan Terpapar Covid-19

Kendati ada peningkatan penumpang, namun sejumlah perusahan otobus (PO) antarkota antarprovinsi (AKAP) tidak menaikkan harga tiket. Hiruk pikuk terminal kali ini dinilai hanya sesaat.

”Peningkatan penumpangnya hanya beberapa hari. Yang signifikan nanti menjelang Lebaran,” ucap Ita Lestari, penjaga loket PO Bus Rosalina Indah, sembari menyebutkan harga tiket rute Magetan-Jakarta Rp 220 ribu per penumpang.

Beda PO, lain strategi. Suratno, penjaga loket PO Harapan Jaya, menyampaikan bahwa harga tiket diturunkan. Rute Magetan-Jakarta normalnya Rp 260 ribu, turun menjadi Rp 240 ribu per penumpang. ”Guna menarik penumpang karena kapasitas kursi belum penuh 100 persen,” ungkapnya. (hyo/cor)

Most Read

Artikel Terbaru