MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Duit belasan miliar rupiah bakal disedot Pemkab Magetan dari Telaga Sarangan dan Telaga Wahyu. Itu seiring penetapan target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata tahun ini. ‘’Target PAD wisata 2023, Rp 17,9 miliar,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Joko Trihono kemarin (23/1).
Disparbud tak asal comot angka dalam menentukan nominal target PAD wisata tahun ini. Realiasi PAD wisata tahun lalu sebesar Rp 15,3 miliar turut jadi pertimbangan. Setidaknya, ada peningkatan antara target tahun ini dengan realisasi tahun lalu sejumlah Rp 2,6 miliar. ‘’Realisasi PAD wisata tahun lalu melampaui target, target tahun ini dinaikkan,’’ ujar Joko.
Joko optimistis dua telaga, Sarangan dan Wahyu, mampu memenuhi target PAD wisata yang sudah ditentukan. ‘’Datangkan pengunjung sebanyak-banyaknya dengan berbagai event di sekitar tempat wisata,’’ pungkasnya.
Sementara itu, eksistensi desa wisata di Magetan disoroti pihak legislatif setempat. Kalangan dewan minta eksekutif ambil sikap. ‘’Akses jalan menuju tempat wisata harus terus dijaga,’’ kata Ketua DPRD Magetan Sujatno kemarin (23/1).
Sujatno menuturkan, ada sejumlah syarat sebuah desa wisata dapat bertahan dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Seperti, transparansi pengelolaan, keterlibatan masyarakat, prinsip keadilan, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. ‘’Jangan ikut-ikutan, harus sesuai potensi desa masing-masing,’’ ungkapnya.
Optimalisasi potensi lain diklaim penting dalam keberlangsungan desa wisata. Bukan cuma mengandalkan retribusi. Namun, juga menggalakkan industri kreatif maupun pertanian. ‘’Jadi, tidak one hit wonder. Satu dua tahun eksis, setelah itu tenggelam,’’ pungkasnya. (mg1/hyo/den)
PAD Wisata Magaten
2022
- Rp 15,3 miliar target
- Rp 17,1 miliar realisasi
2023
- Rp 17,9 miliar target
- 2,5 juta target pengunjung
Sumber: Disparbud Magetan