MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Rutinitas sejumlah warga di Kecamatan Sidorejo terkendala. Itu setelah jembatan di Desa Sidomulyo putus Rabu (22/3) lalu. ”Jembatan putus karena banjir setelah hujan deras sejak malam sampai pagi,” kata Kades Sidomulyo Siswo Pranoto kemarin (23/3).
Siswo mengungkapkan, jembatan tersebut bukan cuma akses keluar-masuk warga Sidomulyo. Namun, juga warga Desa Getasanyar. Ya, jembatan yang diprediksi dibangun antara 1974-1975 itu merupakan akses utama dua desa tersebut. ”Sekarang, warga harus melalui jalur baru di sebelah barat yang lebih jauh,” ujarnya.
Pihak desa segera melaporkan putusnya jembatan tersebut ke pemkab. Petugas dari BPBD, disperkim, beserta TNI-Polri, sudah meninjau lokasi. ”Perbaikan ditangani disperkim, setelah Lebaran dikerjakan,” ungkap kades. (mg1/den)
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Rutinitas sejumlah warga di Kecamatan Sidorejo terkendala. Itu setelah jembatan di Desa Sidomulyo putus Rabu (22/3) lalu. ”Jembatan putus karena banjir setelah hujan deras sejak malam sampai pagi,” kata Kades Sidomulyo Siswo Pranoto kemarin (23/3).
Siswo mengungkapkan, jembatan tersebut bukan cuma akses keluar-masuk warga Sidomulyo. Namun, juga warga Desa Getasanyar. Ya, jembatan yang diprediksi dibangun antara 1974-1975 itu merupakan akses utama dua desa tersebut. ”Sekarang, warga harus melalui jalur baru di sebelah barat yang lebih jauh,” ujarnya.
Pihak desa segera melaporkan putusnya jembatan tersebut ke pemkab. Petugas dari BPBD, disperkim, beserta TNI-Polri, sudah meninjau lokasi. ”Perbaikan ditangani disperkim, setelah Lebaran dikerjakan,” ungkap kades. (mg1/den)
