MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Upaya pencegahan stunting di Magetan tidak murah. Setidaknya, pemkab mengalokasikan dana Rp 800 juta untuk pengadaan susu untuk dikonsumsi ibu hamil (bumil) dan anak bawah lima tahun (balita). ‘’Disalurkan melalui melalui puskesmas awal April nanti,’’ kata Dwi Tutut Yanuarti, nutrisionis penyelia Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan, kemarin (24/3).
Tutut menyampaikan bahwa 1.500 kotak susu akan dibagikan ke 150 bumil. Masing-masing mendapatkan 10 kotak. Calon penerimanya perempuan berbadan dua yang kekurangan energi kronis atau kurang gizi. Selain itu termasuk dalam keluarga miskin. ‘’Bantuan susu ibu hamil sepaket dengan susu anak balita,’’ ujarnya.
Tutut kurang tahu jumlah susu untuk balita. Sebab petunjuk teknis penyaluran bantuan berubah tahun ini. Bila dulu ditangani puskemas, kini khusus balita di bawah kuasa RSUD dr Sayidiman. ‘’Penerimanya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter spesialis anak,’’ ucapnya.
Anggaran bantuan susu bumil dan balita naik dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 150 juta. Penerimanya 135 bumil dan 77 balita. ‘’Karena jumlah susunya terbatas, kami berharap adanya kemandirian dari anggota keluarga untuk memberikan makanan bergizi ke ibu hamil dan balita,’’ tutur Tutut. (mg1/cor)