MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Sebuah profesi maupun pekerjaan bisa menjadi ‘’kendaraan’’ untuk terbang ke Tanah Suci. Buktinya, tiga perawat Magetan bisa berangkat ke Mekah setelah terpilih sebagai tim kesehatan haji Indonesia (TKHI). ‘’Dua perawat mendampingi CJH (calon jamaah haji) Magetan, yang satu luar daerah,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan Rohmat Hidayat kemarin (25/5).
Dua perawat pendamping CJH Magetan akan ditempatkan di dua kelompok terbang (kloter). Yakni, kloter 14 yang berisi 445 CJH dan kloter 13 dengan 85 CJH. Sedangkan satu perawat menjadi pendamping bagi jamaah daerah lain.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Magetan Suwantiyo menambahkan, tiga perawat lolos TKHI setelah ikut seleksi awal tahun ini. ‘’Tiga perawat ambil cuti besar karena lebih dari 30 hari di Tanah Suci nanti,’’ ujar Suwantiyo.
Suwantiyo menuturkan, perawat pendamping akan dibekali obat-obatan dasar. Seperti obat demam dan obat alergi. ‘’Obat-obatan itu untuk mengantisipasi kekurangan obat dari pusat karena jumlah CJH banyak,’’ pungkasnya. (mg1/den)