MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Ratusan calon jamaah haji (CJH) Magetan dipastikan tak bisa berangkat serentak. Sebab, pemberangkatan dipecah tiga kelompok terbang (kloter). ‘’Megetan masuk kloter 13, 14, dan 44,’’ kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Magetan Imam Subakti kemarin (24/5).
Imam menyampaikan, mayoritas CJH Magetan masuk kloter 14. Yakni, 445 CJH. Kemudian, kloter 13 dengan 85 CJH. Yang mana, dua kloter itu bakal diberangkatkan bersamaan pada 28 Mei  nanti. Namun, beda dua jam. Sementara, cuma ada tiga CJH di kloter 44. ‘’Kloter 44 diberangkatkan 9 Juni gabung dengan daerah lain,’’ ungkapnya.
Catatan kemenag, 533 jumlah total CJH Magetan yang bakal terbang ke Tanah Suci tahun ini. CJH tertua berusia 94 tahun. Sementara termuda 21 tahun. Ratusan CJH itu terbagi menjadi 12 rombongan. Tiap rombongan berisi 44 orang plus satu ketua. ‘’Kuota sebenarnya 652. Yang 119 penundaan dan pelimpahan ke ahli waris,’’ ujar Imam. (mg1/den)
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Ratusan calon jamaah haji (CJH) Magetan dipastikan tak bisa berangkat serentak. Sebab, pemberangkatan dipecah tiga kelompok terbang (kloter). ‘’Megetan masuk kloter 13, 14, dan 44,’’ kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Magetan Imam Subakti kemarin (24/5).
Imam menyampaikan, mayoritas CJH Magetan masuk kloter 14. Yakni, 445 CJH. Kemudian, kloter 13 dengan 85 CJH. Yang mana, dua kloter itu bakal diberangkatkan bersamaan pada 28 Mei  nanti. Namun, beda dua jam. Sementara, cuma ada tiga CJH di kloter 44. ‘’Kloter 44 diberangkatkan 9 Juni gabung dengan daerah lain,’’ ungkapnya.
Catatan kemenag, 533 jumlah total CJH Magetan yang bakal terbang ke Tanah Suci tahun ini. CJH tertua berusia 94 tahun. Sementara termuda 21 tahun. Ratusan CJH itu terbagi menjadi 12 rombongan. Tiap rombongan berisi 44 orang plus satu ketua. ‘’Kuota sebenarnya 652. Yang 119 penundaan dan pelimpahan ke ahli waris,’’ ujar Imam. (mg1/den)
