29.9 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Magetan Dijatah 2.500 Dosis Vaksin PMK

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Angin segar bagi para peternak akhirnya berembus juga. Pemkab memastikan Magetan mendapatkan jatah 2.500 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Ribuan dosis vaksin itu diprioritaskan untuk sapi perah betina. ”Distribusi vaksin ke Magetan dimulai hari ini (kemarin, Red),” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan Nur Haryani, Minggu (26/6).

Dari 2.500 dosis vaksin tersebut, sebanyak dua ribu dosis untuk sapi potong. Sedangkan 500 dosis diberikan pada sapi perah. Vaksinasi paling cepat dapat digeber pada Senin (27/6) mendatang. ”Ternak didata by name by address,” ujarnya.

Di pekan pertama, vaksinasi bakal menyasar sapi perah. Jumlah sasarannya sekitar 753 ekor. Namun, menurut Nur, sapi yang benar-benar dinyatakan sehat hanya 50 persen dari jumlah tersebut. ”Sasarannya tidak banyak,” sebutnya.

Baca Juga :  Kadindikpora Magetan: Nasib PTM Apa Kata Dinkes

Disnakkan memastikan distribusi vaksin masih terus berlanjut. Nur memperkirakan distribusi tahap dua dilaksanakan Agustus mendatang. Dia juga menegaskan bahwa ternak yang sehat diprioritaskan untuk imunisasi. ”Ternak yang terinfeksi PMK harus menunggu sampai sembuh, baru dapat divaksin,” jelasnya.

Dalam waktu dekat Magetan juga mendapat tambahan tenaga kesehatan hewan. Di antaranya, 18 calon dokter hewan dari Universitas Airlangga, Surabaya. Selain itu, Universitas Brawijaya, Malang, akan menerjunkan 680 mahasiswanya untuk membantu penanganan PMK di Magetan. ”Dengan tambahan tenaga ini semoga dapat mengoptimalkan penanganan PMK di Magetan,” harap Nur. (mg1/c1/naz)

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Angin segar bagi para peternak akhirnya berembus juga. Pemkab memastikan Magetan mendapatkan jatah 2.500 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Ribuan dosis vaksin itu diprioritaskan untuk sapi perah betina. ”Distribusi vaksin ke Magetan dimulai hari ini (kemarin, Red),” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan Nur Haryani, Minggu (26/6).

Dari 2.500 dosis vaksin tersebut, sebanyak dua ribu dosis untuk sapi potong. Sedangkan 500 dosis diberikan pada sapi perah. Vaksinasi paling cepat dapat digeber pada Senin (27/6) mendatang. ”Ternak didata by name by address,” ujarnya.

Di pekan pertama, vaksinasi bakal menyasar sapi perah. Jumlah sasarannya sekitar 753 ekor. Namun, menurut Nur, sapi yang benar-benar dinyatakan sehat hanya 50 persen dari jumlah tersebut. ”Sasarannya tidak banyak,” sebutnya.

Baca Juga :  Harga Daging Sapi di Magetan Turun, Pedagang Sebut Tak Terpengaruh Wabah PMK

Disnakkan memastikan distribusi vaksin masih terus berlanjut. Nur memperkirakan distribusi tahap dua dilaksanakan Agustus mendatang. Dia juga menegaskan bahwa ternak yang sehat diprioritaskan untuk imunisasi. ”Ternak yang terinfeksi PMK harus menunggu sampai sembuh, baru dapat divaksin,” jelasnya.

Dalam waktu dekat Magetan juga mendapat tambahan tenaga kesehatan hewan. Di antaranya, 18 calon dokter hewan dari Universitas Airlangga, Surabaya. Selain itu, Universitas Brawijaya, Malang, akan menerjunkan 680 mahasiswanya untuk membantu penanganan PMK di Magetan. ”Dengan tambahan tenaga ini semoga dapat mengoptimalkan penanganan PMK di Magetan,” harap Nur. (mg1/c1/naz)

Most Read

Artikel Terbaru