MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Gelombamg dua pandemi pertengahan 2021 lalu menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab Magetan. Saat itu, sebagian besar fasilitas kesehatan (faskes) kewalahan menangani lonjakan pasien Covid-19 yang jumlahnya begitu masif. Masalah serupa membayangi dalam dua bulan ke depan. ‘’Jangan sampai pengalaman pada 2021 terulang,’’ kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan dr Rohmat Hidayat, Kamis (27/1).
Menurut Rohmat, tenaga kesehatan (nakes) memiliki peran krusial di setiap faskes. Mereka merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan tracing, testing, dan treatment (3T). Tanpa mereka, mustahil penanganan pandemi bakal maksimal. ‘’Permasalahan kesehatan jadi prioritas utama kami,’’ ujarnya.
Terlebih, Kemenkes telah memprediksi lonjakan kasus korona dalam dua bulan ke depan. Pun, kasus varian Omicron telah ditemukan di sejumlah daerah tetangga. Tambahan nakes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) diharapkan dapat memperkuat garda depan penanganan pandemi. ‘’Semoga layanan kesehatan bisa lebih optimal,’’ harap Rohmat. (mg5/c1/naz)