25.2 C
Madiun
Wednesday, March 29, 2023

Cegah Kerumunan di Nepal van Java, Pemkab Magetan Batasi Pengunjung

MAGETAN, Jawa Pos Radar Magetan – Predikat Nepal van Java yang disematkan warganet terhadap Wonomulyo membuat dusun di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, itu ramai dikunjungi. Termasuk pada libur akhir pekan atau nasional. Penerapan protokol kesehatan (prokes) di objek wisata baru itu pun menjadi atensi pemkab. ‘’Jumlah wisatawan terus meningkat, meski belum mencapai seratusan orang per hari,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Joko Trihono, Kamis (27/5).

Destinasi yang dinamai Highland Wonomulyo itu menyajikan pemandangan permukiman di lereng gunung bak di Nepal. Para wisatawan dapat menikmati keindahan lanskap Wonomulyo dari puncak Bukit Sekudi.

Lantaran puncak bukit tidak begitu luas, maka pihak pengelola membatasi jumlah wisatawan yang masuk. Pencegahan kerumunan, kata Joko, memang wajib diterapkan oleh pengelola di semua objek wisata selama pandemi belum berakhir. ‘’Selama pandemi, jumlah pengunjung di objek wisata outdoor dibatasi maksimal 50 persen dari total kapasitas,’’ jelasnya. (fat/c1/naz/her)

Baca Juga :  Ngebel Ride, Wisata Cycling yang Menantang dan Memikat

MAGETAN, Jawa Pos Radar Magetan – Predikat Nepal van Java yang disematkan warganet terhadap Wonomulyo membuat dusun di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, itu ramai dikunjungi. Termasuk pada libur akhir pekan atau nasional. Penerapan protokol kesehatan (prokes) di objek wisata baru itu pun menjadi atensi pemkab. ‘’Jumlah wisatawan terus meningkat, meski belum mencapai seratusan orang per hari,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Joko Trihono, Kamis (27/5).

Destinasi yang dinamai Highland Wonomulyo itu menyajikan pemandangan permukiman di lereng gunung bak di Nepal. Para wisatawan dapat menikmati keindahan lanskap Wonomulyo dari puncak Bukit Sekudi.

Lantaran puncak bukit tidak begitu luas, maka pihak pengelola membatasi jumlah wisatawan yang masuk. Pencegahan kerumunan, kata Joko, memang wajib diterapkan oleh pengelola di semua objek wisata selama pandemi belum berakhir. ‘’Selama pandemi, jumlah pengunjung di objek wisata outdoor dibatasi maksimal 50 persen dari total kapasitas,’’ jelasnya. (fat/c1/naz/her)

Baca Juga :  Konsep Pengembangan Pasar Parang

Most Read

Artikel Terbaru