MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Manajemen pemulihan dampak bencana perlu ditingkatkan agar derita yang dirasakan masyarakat terdampak tidak berkepanjangan. Rekapitulasi Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan sejak 1 Januari hingga 27 Maret 2023 telah terjadi 87 bencana di kabupaten ini.
Meliputi pohon tumbang, longsor dan angin kencang dan banjir. ‘’Penanganannya harus ditingkatkan,’’ tegas Ketua DPRD Magetan Sujatno.
Sujatno menilai penanganan saat terjadi bencana oleh BPBD sudah cepat. Namun, penanganan pasca bencana masih perlu ditingkatkan. Manajemen pemulihan itulah yang kini menjadi perhatian dewan. Perlu disepakati satu mekanisme baku antara pemangku kepentingan daerah untuk pemulihan dampak bencana.
‘’Disperkim harus cepat dan PUPR juga harus cepat menangani infrastruktur jalan yang rusak,’’ terang Ketua DPC PDIP Magetan, itu.
Seluruh OPD terkait diminta menjalankan manajemen pemulihan yang terpadu. Agar masyarakat terdampak bencana dapat lekas beraktivitas seperti sediakala dan lebih produktif. Sebagai bentuk pencegahan, juga dibutuhkan mitigasi bencana yang terpadu sehingga masyarakat semakin melek terhadap ancaman bencana dan penataan ruang di setiap daerah. ‘’Intinya penanganan pasca bencana lebih dipercepat lagi,’’ tukasnya. (hyo/fin)