MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Rencana pembangunan proyek strategis masih adem ayem. Dari sekitar 60 proyek strategis baru dua paket yang sudah naik lelang. Lambannya proses lelang ini dikhawatirkan menghambat realisasi pembangunan ke depan.
Kepala Bagian Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Magetan Dyah Muharini mengatakan untuk pekerjaan kontruksi baru 13 dokumen pengajuan paket lelang yang masuk. Sebagian sudah proses pra lelang, sisanya masih di-review oleh kelompok kerja (pokja). ‘’Rata-rata masih pra tender,’’ katanya.
Pantauan di laman LPSE Magetan Rabu (29/3), baru dua paket yang telah diposting. Yakni, pembangunan Polsek Panekan senilai Rp 1,6 miliar dan belanja papan aset tanah senilai Rp 326 juta. ‘’Memang baru dua paket yang sudah naik lelang. Tahapannya kini masih pembuktian kualifikasi,’’ ujarnya.
Banyak pekerjaan fisik yang sampai kini masih pra lelang (selengkapnya lihat di grafis). Sebagian besar paket pekerjaan belum lelang karena masih harus menyesuaikan aturan terbaru dari pemerintah pusat. Ada banyak item yang berubah. Salah satunya penghitungan analisa material proyek. ‘’Tiga paket dikembalikan berkasnya belum lengkap.’’ (hyo/fin)
Â
10 PAKET STRATEGIS
- Pembangunan IPLT Rp 10 M
- Rehabilitasi jembatan doyo Rp 9,7 M
- Pengadaan alat kesehatan x-ray Rp 7,024 M
- Rehabilitasi jembatan gondang Rp 4,240 M
- Pembangunan gedung literasi tahap III Rp 4 M
- Rehabilitasi Pasar Baru Magetan tahap IV Rp 3,8 M
- Pembangunan kantor Disparbud Rp 3 M
- Pengembangan Puskesmas Lembeyan Rp 3 M
- Peningkatan jalan Mojopurno-Genengan Rp 2,8 M
- Peningkatan jalan Genengan-Lembeyan Rp 2,8 M