MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Bejibun pedagang yang menjajakan aneka jajanan untuk takjil dan berbuka selama Ramadan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) berkeliling dari satu lapak ke lapak guna memastikan beragam makanan itu aman dikonsumsi.
Di wilayah kota, mereka mendatangi pedagang kaki lima (PKL) di parkir timur Alun-Alun Magetan. Juga, menyisir lapak-lapan yang menggelar dagangan di pinggir jalan sekitarnya. ‘’Jika didapati makanan yang menggunakan zat berbahaya langsung kami sita. Pedagangnya juga ditindak,’’ tegas Kepala Disperindag Magetan Sucipto, kemarin.
Ada empat parameter yang digunakan mengecek makanan dan minuman (mamin). Apakah terbebas dari kandungan formalin, rodhamin B (pewarna tekstil), boraks, dan DNA babi. ‘’Kami ingin melindungi konsumen. Jangan sampai mereka membeli produk yang memakai bahan pengawet, pewarna dan pemanis berlebih,” tegasnya.
Tim juga mengambil sampel mamin secara acak untuk diujikan ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jogjakarta. ‘’Hasilnya akan muncul tiga hari ke depan,” pungkasnya. (hyo/fin)