MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Apes menimpa Riyanto. Rumahnya di Pucanganom, Kebonsari, diamuk si jago merah. Beruntung, warga setempat cekatan memadamkan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 kemarin (5/7). ‘’Dibantu warga memadamkan secara manual,’’ kata laki-laki 36 tahun itu.
Bermula saat istri Riyanto mendengar suara mencurigakan dari salah satu ruangan. Setelah dicek, barang dalam ruangan sudah dilalap api. Spontan, dia berteriak minta tolong. Sejumlah warga berdatangan ke lokasi kejadian. ‘’Awalnya istri saya dengar suara kretek-kretek dari ruang tempat salat. Pas dilihat, barang-barang sudah terbakar,’’ ungkap Riyanto.
Warga bahu-membahu memadamkan kobaran api. Atap genting ruangan yang terbakar dijebol. Pun, atap kamar sebelahnya agar api tidak merembet. Ember dan perkakas lain yang dapat menampung air dimanfaatkan. Warga lain mengeluarkan perabotan rumah. Ada juga yang menghubungi pemadam kebakaran (damkar). ‘’Api sudah padam saat petugas (damkar, Red) sampai di sini,’’ ujarnya.
Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Madiun Hartoyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran pada pukul 11.19. Pada 11.30, armada damkar pos II di kompleks Pendapa Muda Graha, Kota Madiun, sampai di lokasi kejadian. ‘’Segera dilakukan pembasahan untuk memastikan api benar-benar padam,’’ ungkap Hartoyo.
Hasil koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemilik rumah, sebut dia, diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik. ‘’Ada bekas colokan hangus,’’ jelasnya. (den/c1/sat)
MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Apes menimpa Riyanto. Rumahnya di Pucanganom, Kebonsari, diamuk si jago merah. Beruntung, warga setempat cekatan memadamkan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 kemarin (5/7). ‘’Dibantu warga memadamkan secara manual,’’ kata laki-laki 36 tahun itu.
Bermula saat istri Riyanto mendengar suara mencurigakan dari salah satu ruangan. Setelah dicek, barang dalam ruangan sudah dilalap api. Spontan, dia berteriak minta tolong. Sejumlah warga berdatangan ke lokasi kejadian. ‘’Awalnya istri saya dengar suara kretek-kretek dari ruang tempat salat. Pas dilihat, barang-barang sudah terbakar,’’ ungkap Riyanto.
Warga bahu-membahu memadamkan kobaran api. Atap genting ruangan yang terbakar dijebol. Pun, atap kamar sebelahnya agar api tidak merembet. Ember dan perkakas lain yang dapat menampung air dimanfaatkan. Warga lain mengeluarkan perabotan rumah. Ada juga yang menghubungi pemadam kebakaran (damkar). ‘’Api sudah padam saat petugas (damkar, Red) sampai di sini,’’ ujarnya.
Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Madiun Hartoyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran pada pukul 11.19. Pada 11.30, armada damkar pos II di kompleks Pendapa Muda Graha, Kota Madiun, sampai di lokasi kejadian. ‘’Segera dilakukan pembasahan untuk memastikan api benar-benar padam,’’ ungkap Hartoyo.
Hasil koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemilik rumah, sebut dia, diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik. ‘’Ada bekas colokan hangus,’’ jelasnya. (den/c1/sat)
