23.7 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

Diskominfo Kabupaten Madiun Beri Stempel Hoax Puluhan Berita Palsu

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kerap beredarnya berita bohong alias hoaks di berbagai media sosial (medsos) coba dicegah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Madiun. Tim khusus gabungan yang terdiri dari beberapa organisasi perangkat daerah, TNI, dan Polribakal dibentuk. ‘’Kami sudah koordinasikan awal bulan lalu,’’ kata Sudjijono, Kabid informasi dan komunikasi publik diskominfo setempat, Sabtu (7/5).

Pihaknya sering mendapati hoaks baik yang dilaporkan maupun tidak. Misalnya berita palsu terkait rekrutmen di dinas kesehatan dan dinas perhubungan. Pun, hoaks di WhatsApp (WA) mengatasnamakan Wabup Madiun dengan modus meminta uang. Bahkan, bupati juga dicatut di Facebook yang diberitakan akan memberi bantuan ke beberapa orang,namun harus menghubungi nomor kontak yang ada di posting-an tersebut. ‘’Sudah dua kali muncul hoaks mengatasnamakan bupati,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Lima Bulan, 11 Korban Tewas di Tol Ngawi-Kertosono

Tugas diskominfo adalah memberikan stempel bertuliskan HOAX yang dibubuhkan diatas berita tadi. Mencegah banyaknya masyarakat yang menjadi korban. Setelah distempel, diskominfo akan meng-upload di akun medsos resmi milik Pemkab Madiun. ‘’Sudah ada puluhan berita yang kami beri stempel hoax,’’ ungkapnya.

Dengan dibentuknya tim tersebut, Sudjijono berharap mampu mencegah dan menanggulangi hoaks yang bermunculan di medsos. Pun dengan menggandeng TNI-Polri diharapkan dapat menindak tegas pelaku pembuat dan penyebar berita bohong. ‘’Kepada masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah berita di medsos, harus disaring sebelum sharing,’’ imbaunya. (tr2/c1/sat/her)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kerap beredarnya berita bohong alias hoaks di berbagai media sosial (medsos) coba dicegah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Madiun. Tim khusus gabungan yang terdiri dari beberapa organisasi perangkat daerah, TNI, dan Polribakal dibentuk. ‘’Kami sudah koordinasikan awal bulan lalu,’’ kata Sudjijono, Kabid informasi dan komunikasi publik diskominfo setempat, Sabtu (7/5).

Pihaknya sering mendapati hoaks baik yang dilaporkan maupun tidak. Misalnya berita palsu terkait rekrutmen di dinas kesehatan dan dinas perhubungan. Pun, hoaks di WhatsApp (WA) mengatasnamakan Wabup Madiun dengan modus meminta uang. Bahkan, bupati juga dicatut di Facebook yang diberitakan akan memberi bantuan ke beberapa orang,namun harus menghubungi nomor kontak yang ada di posting-an tersebut. ‘’Sudah dua kali muncul hoaks mengatasnamakan bupati,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Madiun Siapkan Rp 200 Juta untuk Percantik Taman Kota Caruban Asti

Tugas diskominfo adalah memberikan stempel bertuliskan HOAX yang dibubuhkan diatas berita tadi. Mencegah banyaknya masyarakat yang menjadi korban. Setelah distempel, diskominfo akan meng-upload di akun medsos resmi milik Pemkab Madiun. ‘’Sudah ada puluhan berita yang kami beri stempel hoax,’’ ungkapnya.

Dengan dibentuknya tim tersebut, Sudjijono berharap mampu mencegah dan menanggulangi hoaks yang bermunculan di medsos. Pun dengan menggandeng TNI-Polri diharapkan dapat menindak tegas pelaku pembuat dan penyebar berita bohong. ‘’Kepada masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah berita di medsos, harus disaring sebelum sharing,’’ imbaunya. (tr2/c1/sat/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru