MEJAYAN, Jawa Pos Radar Madiun – Seperti daerah tetangga, Covid-19 di Kabupaten Madiun juga menular di sekolah. Seorang siswa SMAN 1 Mejayan terkonfirmasi positif. ‘’Kemarin dilakukan rapid test (RT) antigen pada kontak erat dengan siswa tersebut,’’ kata Kepala SMAN 1 Mejayan Agus Supriyono.
Informasi seorang siswanya positif itu diterima Minggu (6/2) malam. Siswa tersebut masih masuk sekolah Jumat (4/2). Agus langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat. RT antigen massal pun dilakukan. ‘’Kami segera ambil langkah pemeriksaan untuk menekan penularan di sekolah,’’ ujarnya.
Sebanyak 55 siswa dan dua guru masuk tracing. Hasil RT antigen, 14 siswa juga positif. Sedangkan dua guru negatif. Belasan siswa yang positif itu lantas diminta isolasi mandiri. ‘’Untuk tindakan selanjutnya, kami menunggu masukan dinas kesehatan atau puskesmas,’’ tutur Agus.
Menyusul temuan kasus itu, pembelajaran tatap muka (PTM) penuh di sekolah dihentikan. Total 945 siswa harus kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias dalam jaringan (daring). ‘’Mulai hari ini (kemarin, Red) pembelajaran daring diberlakukan,’’ ungkapnya.
Pihaknya enggan disalahkan. Agus mengklaim protokol kesehatan (prokes) telah dijalankan dengan ketat. Siswa datang selalu dicek suhu badan setiap hari selama PTM. ‘’Tapi, siswa juga punya waktu di luar sekolah,’’ dalihnya.
Disiplin prokes wajib lebih ditingkatkan kembali. Seiring kurva kasus Covid-19 yang menanjak belakangan ini. Di Kabupaten Madiun jumlah kasus positif terus bertambah satu bulan terakhir. Sepekan bekalangan ini, muncul 24 kasus positif Covid-19 baru. Dari 10 kasus aktif per Senin (31/1) menjadi 34 kasus Minggu (6/2) lalu. Secara kumulatif, total 8.924 kasus positif, 8.195 sembuh, dan 695 meninggal dunia. (den/c1/sat/her)