24.5 C
Madiun
Saturday, March 25, 2023

Pascalebaran, Harga Kebutuhan Dapur Berangsur Turun

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pemudik yang kembali ke perantauan berdampak pada penurunan harga sejumlah kebutuhan dapur di pasar tradisional. ‘’Sebelumnya harga-harga sempat naik, sekarang mulai turun,’’ kata Parmi, seorang pedagang  Pasar Caruban Baru (PCB), Selasa (10/5).

Parmi mencontohkan cabai rawit. Jika sebelumnya sempat menyentuh Rp 40 ribu, kini hanya Rp 20 ribu per kilogram. Begitu pula cabai rawit besar, turun dari Rp 43 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sementara, cabai keriting sekarang hanya Rp 25 ribu. Padahal, sebelumnya sempat menyentuh Rp 42 ribu per kilogram. ‘’Sejak dua hari terakhir harga mulai turun,’’ ujarnya.

Selain cabai, harga berbagai jenis sayur juga mengalami penurunan. Kabid Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdakop-UM) Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo mengamini tren penurunan harga kebutuhan pokok setelah momen Lebaran.

Baca Juga :  Korban Begal Payudara Mayoritas Masih di Bawah Umur

Menurut dia, kondisi tersebut tidak terlepas dari penurunan permintaan bersamaan banyaknya pemudik yang kembali ke perantauan. ‘’Hampir semua komoditas harganya kembali turun karena permintaan sudah tidak terlalu tinggi dan stok banyak,’’ katanya. (den/c1/isd)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pemudik yang kembali ke perantauan berdampak pada penurunan harga sejumlah kebutuhan dapur di pasar tradisional. ‘’Sebelumnya harga-harga sempat naik, sekarang mulai turun,’’ kata Parmi, seorang pedagang  Pasar Caruban Baru (PCB), Selasa (10/5).

Parmi mencontohkan cabai rawit. Jika sebelumnya sempat menyentuh Rp 40 ribu, kini hanya Rp 20 ribu per kilogram. Begitu pula cabai rawit besar, turun dari Rp 43 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sementara, cabai keriting sekarang hanya Rp 25 ribu. Padahal, sebelumnya sempat menyentuh Rp 42 ribu per kilogram. ‘’Sejak dua hari terakhir harga mulai turun,’’ ujarnya.

Selain cabai, harga berbagai jenis sayur juga mengalami penurunan. Kabid Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdakop-UM) Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo mengamini tren penurunan harga kebutuhan pokok setelah momen Lebaran.

Baca Juga :  Proyek Jembatan Luworo Belum Selesai, Pelaksana Terancam Didenda Rp 846 Juta

Menurut dia, kondisi tersebut tidak terlepas dari penurunan permintaan bersamaan banyaknya pemudik yang kembali ke perantauan. ‘’Hampir semua komoditas harganya kembali turun karena permintaan sudah tidak terlalu tinggi dan stok banyak,’’ katanya. (den/c1/isd)

Most Read

Artikel Terbaru