MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Keberadaan Rumah Sakit Lapangan (RSL) Joglo Dungus bakal tak terpisahkan dengan RS Paru Dungus. Menyusul rencana peningkatan kelas rumah sakit milik Pemprov Jatim itu. ‘’Saat ini RSL masih disiagakan, belum ada pembubaran,’’ kata Koordinator Pelayanan Kesehatan RSL Joglo Dungus Muhidin, Minggu (12/6).
Muhidin mengungkapkan, ke depan RSL akan digabung dengan RS Paru Dungus. Sebab, RSL dibangun di atas lahan RS Paru Dungus. Penggabungan tersebut menjadi salah satu faktor peningkatan kelas rumah sakit. RS Paru Dungus bakal naik dari tipe D menjadi tipe C. ‘’Segala sesuatunya masih menunggu keputusan gubernur. Termasuk RSL yang tetap disiagakan karena status pandemi belum dicabut,’’ ujarnya.
Rencananya RSL Joglo bakal menambah ruang pelayanan kesehatan RS Paru Dungus. Namun demikian, perlu penyambungan antara dua rumah sakit tersebut. Muhidin mengungkapkan, setidaknya dibutuhkan koridor. Kendati berdekatan, pendirian RSL sengaja diberi jarak dan disekat sesuai prosedur Covid-19. ‘’Peningkatan tipe rumah sakit juga mensyaratkan itu,’’ tuturnya.
RSL Joglo Dungus didirikan tahun lalu. Tujuannya, sebagai penopang perawatan pasien Covid-19 se-Madiun Raya. Buntut rumah sakit rujukan Covid-19 milik daerah overkapasitas pasien lantaran ledakan Covid-19. Kini, RSL nganggur lama tanpa operasional. ‘’RSL tetap ada tapi tidak operasional, cuma penjagaan dan perawatan rutin,’’ pungkasnya. (den/c1/sat)