JIWAN, Jawa Pos Radar Caruban – Vaksinasi booster diprioritaskan untuk kalangan lansia. “Pemkab Madiun memilih vaksin Covid-19 yang mendekati kedaluwarsa untuk menambah kekebalan para warga sepuh tersebut. Kami memakai Pfizer karena stok masih banyak,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Anies Djaka Karyawan, Jumat (14/1).
Djaka menyampaikan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong pemakaian vaksin yang mendekati expired untuk booster di daerah. Di kabupaten ini, masa kedaluwarsa vaksin jenis Pfizer jatuh Juni 2022 nanti. “Sesuai surat edaran Kemenkes, yang dipakai untuk booster itu yang mendekati expired,” ujarnya.
Lansia sasaran utama vaksinasi booster yang berusia di atas 60 tahun. Total sasaran 103.818 jiwa. Vaksinasi booster akan dilaksanakan ke seluruh lansia yang telah tervaksin dosis lengkap. Pun, minimal enam bulan pasca penyuntikan dosis kedua. “Masyarakat umum dan rentan yang mendapat undangan, misal dari PeduliLindungi, juga boleh ikut vaksinasi booster,” ungkap Djaka.
Data di gudang farmasi dinkes, saat ini tersedia 1.449 vial vaksin Pfizer. Jumlah itu setara 17 ribu dosis booster dengan takaran 0,15 mililiter sekali suntik. Namun, vaksinasi booster direncanakan dimulai pekan depan. Berbagai persiapan dilakukan bersamaan fokus vaksinasi anak usia 6-11 tahun. “Semua puskesmas dan rumah sakit bisa vaksinasi booster,” jelasnya. (den/c1/sat)