MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Nahas menimpa Alfonsus Bira Jaga Ruatu, 20, warga Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Kukuh Anggowo Yudho, 29, warga Kota Surabaya. Mereka mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal saat berboncengan motor di Jalan Madiun-Surabaya, masuk Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, kemarin (19/5). ‘’Tergelincir batu, Kukuh koma karena luka parah di bagian kepala,’’ kata Usman, seorang pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Madiun.
Sekitar pukul 12.15, Usman yang sedang di dalam kantor dikagetkan suara keras dari luar. Setelah dicek, ternyata ada laka di seberang jalan. Dia mendapati dua pemuda itu terkapar. Pun, satu unit motor Honda Vario AE 4695 HZ yang dikendarai dari arah selatan (Kota Madiun) ke utara (Caruban) tergeletak di lokasi.
Pengendaranya, Alfonsus, masih bisa dimintai keterangan kendati luka-luka. Sementara yang dibonceng, Kukuh, mengalami pendarahan dan tak sadarkan diri. Sejumlah warga dan beberapa pengguna jalan berupaya menolong. Petugas kepolisian pun mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dua pemuda itu langsung dilarikan ke RSUD Kota Madiun (Sogaten). ‘’Kondisi yang dibonceng kritis,’’ jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Roni Susanto.
Polisi melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi. Roni menduga luka parah Kukuh karena benturan keras. Apalagi, kedua pekerja gudang distributor tak jauh dari lokasi kejadian itu tidak memakai helm. ‘’Dari bekas di TKP, keduanya terpelanting jauh sekitar 20 meter dari titik jatuh,’’ ungkap Roni sembari mengimbau masyarakat agar taat aturan lalu lintas saat berkendara seperti memakai helm. (den/sat)