23.1 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

7 Warga Kabupaten Madiun Meninggal Direnggut Korona, Total Kasus Positif 11.233

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Korona belum benar-benar pergi dari Bumi Kampung Pesilat. Hingga kini, nyaris saban hari ada kasus positif yang muncul. Bahkan, beberapa penderita harus kehilangan nyawa. Kurang dari tiga pekan terakhir saja, sedikitnya tujuh warga meninggal dunia dalam kondisi terpapar Covid-19. ‘’Sesuai data, hari ini (kemarin, Red) kasus meninggal Covid-19 bertambah satu,’’ kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi, Selasa (20/9).

Mashudi menyebutkan, seorang penderita yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Wungu. Wilayah tersebut menempati urutan ketiga tertinggi dengan total 1.141 kasus positif di bawah Kecamatan Geger (1.347) dan Jiwan (1.166). ‘’Dengan tambahan itu, warga Kecamatan Wungu yang meninggal akibat korona total ada 50,’’ ungkapnya.

Merujuk kurva Covid-19, tercatat ada tujuh kasus kematian selama 18 hari terakhir, 12-19 September. Dengan tambahan tersebut, total angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Madiun per kemarin mencapai 724. ‘’Kasus meninggal terjadi di semua wilayah kecamatan, mulai yang terendah Kare dengan sembilan kasus dan tertinggi di Geger sebanyak 105,’’ ujar Mashudi.

Baca Juga :  Wabup Madiun: Harkitnas Jadi Momentum Bangkit dari Keterpurukan akibat Pandemi

Penularan Covid-19 belum benar-benar berhenti. Kurang dari tiga pekan belakangan ini, kasus positif korona di Kabupaten Madiun bertambah 64. Dalam jangka waktu yang sama, sebanyak 62 warga yang terjangkit dinyatakan sembuh. ‘’Secara kumulatif, sampai saat ini ada 11.233 kasus positif Covid-19,’’ tuturnya.

Mashudi menyebutkan, per kemarin terdapat tujuh kasus aktif yang tersebar di tujuh desa pada lima kecamatan. Yakni, Warurejo, Balerejo; Ketandan, Dagangan; Wayut, Jiwan; Bagi dan Tiron, Madiun; serta Wungu dan Mojopurno, Wungu. ‘’Tujuh RT di tempat tinggal kasus aktif itu saat ini zona kuning,’’ pungkasnya. (den/c1/isd)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Korona belum benar-benar pergi dari Bumi Kampung Pesilat. Hingga kini, nyaris saban hari ada kasus positif yang muncul. Bahkan, beberapa penderita harus kehilangan nyawa. Kurang dari tiga pekan terakhir saja, sedikitnya tujuh warga meninggal dunia dalam kondisi terpapar Covid-19. ‘’Sesuai data, hari ini (kemarin, Red) kasus meninggal Covid-19 bertambah satu,’’ kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi, Selasa (20/9).

Mashudi menyebutkan, seorang penderita yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Wungu. Wilayah tersebut menempati urutan ketiga tertinggi dengan total 1.141 kasus positif di bawah Kecamatan Geger (1.347) dan Jiwan (1.166). ‘’Dengan tambahan itu, warga Kecamatan Wungu yang meninggal akibat korona total ada 50,’’ ungkapnya.

Merujuk kurva Covid-19, tercatat ada tujuh kasus kematian selama 18 hari terakhir, 12-19 September. Dengan tambahan tersebut, total angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Madiun per kemarin mencapai 724. ‘’Kasus meninggal terjadi di semua wilayah kecamatan, mulai yang terendah Kare dengan sembilan kasus dan tertinggi di Geger sebanyak 105,’’ ujar Mashudi.

Baca Juga :  Wali Kota Madiun Ikuti Kebijakan Lepas Masker Pemerintah tapi Enggan Sembrono

Penularan Covid-19 belum benar-benar berhenti. Kurang dari tiga pekan belakangan ini, kasus positif korona di Kabupaten Madiun bertambah 64. Dalam jangka waktu yang sama, sebanyak 62 warga yang terjangkit dinyatakan sembuh. ‘’Secara kumulatif, sampai saat ini ada 11.233 kasus positif Covid-19,’’ tuturnya.

Mashudi menyebutkan, per kemarin terdapat tujuh kasus aktif yang tersebar di tujuh desa pada lima kecamatan. Yakni, Warurejo, Balerejo; Ketandan, Dagangan; Wayut, Jiwan; Bagi dan Tiron, Madiun; serta Wungu dan Mojopurno, Wungu. ‘’Tujuh RT di tempat tinggal kasus aktif itu saat ini zona kuning,’’ pungkasnya. (den/c1/isd)

Terpopuler

Artikel Terbaru