JIWAN, Jawa Pos Radar Caruban – Pemkab Madiun belum dapat melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Gegaranya, terget capaian vaksinasi sasaran sebelumnya minim. ‘’Untuk vaksinasi anak 6-11 tahun, kami akan menyusul,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono, Senin (20/12).
Sulis, sapaan Soelistyo Widyantono, menyebut bahwa instruksi dari pemprov sudah diterima beberapa hari lalu saat Zoom Meeting bersama Dinkes Jatim. Pemprov memerintahkan vaksinasi untuk anak segera dimulai. Namun, Kabupaten Madiun belum bisa lantaran capaian vaksinasi masih 68 persen. ‘’Yang bisa memulai vaksinasi itu daerah dengan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen. Ada 21 kota/kabupaten yang sudah mulai,’’ ujarnya.
Kabupaten Madiun bukan termasuk di antaranya. Sulis mengungkapkan bahwa Kabupaten Madiun kurang dua persen. Capaian vaksinasi di Kabupaten Madiun baru 68 persen dari 593.894 total sasaran berbagai kategori. Meliputi tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat umum dan rentan, serta kalangan remaja. ‘’Kami mengejar 70 persen itu dulu. Kemudian kami kondisikan untuk vaksinasi anak 6-11 tahun,’’ terangnya.
Sejatinya, sebut Sulis, tidak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Madiun. Dia mengklaim, jumlah warga yang sudah divaksin dosis pertama melebihi 68 persen. Sebab, tidak sedikit instansi di luar pemkab yang juga menggelar vaksinasi di kabupaten ini.
Namun, datanya tidak masuk Kabupaten Madiun. Menurut Sulis, kondisi itu menyebabkan capaian vaksinasi secara manual tinggi. Namun, di Primary Care alias PCare (aplikasi pendataan Kemenkes) masih 68 persen. ‘’Saat vaksinasi, kami banyak menemukan sasaran yang langsung dosis kedua. Kalau diteliti secara manual, Kabupaten Madiun itu capaiannya sudah lebih dari 80 persen,’’ beber Sulis.
Pemkab saat ini fokus mengejar dua persen kekurangan capaian vaksinasi. Dia memprediksi, capaian vaksinasi sudah akan tembus 70 persen sebelum akhir tahun ini. Sehingga, dapat segera melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Soal persiapan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait. Seperti dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) dan kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. ‘’Untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, kita ditarget sekitar 58 ribu anak. Jenis vaksin Sinovac,’’ jelasnya. (den/c1/sat/her)