MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Ini peringatan serius bagi para lelaki hidung belang yang merasa pernah ‘jajan’ di kawasan Pasar Muneng, Pilangkenceng. Sebab, sebagian wanita pekerja seks (WPS) di lokasi prostitusi tersebut dinyatakan positif terpapar HIV/AIDS.
Itu terungkap dari hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilanjutkan cek kesehatan para WPS terjaring. ‘’Laporan yang kami terima, ada enam WPS yang positif HIV/AIDS,’’ kata Kabid Penegakan Produk Hukum (PHD) Satpol PP Kabupaten Madiun Danny Yudi Satriawan, Senin (20/3).
Diketahui, dalam razia Kamis (16/3) dini hari itu, sebanyak 16 WPS terciduk. Rata-rata mereka ber-KTP luar daerah. Cuma ada satu PSK asal Kabupaten Madiun. Karena masuk kategori risiko tinggi (risti) penularan HIV/AIDS, petugas dinas terkait melakukan tes pada mereka. ‘’Sesuai laporan, yang positif HIV/AIDS itu semua dari luar daerah,’’ sebutnya.
Lokasi esek-esek di kawasan Pasar Muneng memang sudah tamat. Seiring langkah tegas Pemkab Madiun yang lamngsung membongkar dan membakar belasan lapak-lapak liar di pasar hewan itu. Namun, dampak buruknya belum usai.
‘’Risiko penularan HIV/AIDS di masyarakat perlu diperhatikan. Apalagi, beberapa WPS itu positif (HIV/AIDS),’’ kata Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Madiun Wahyu Widayat dikonfirmasi terpisah.
Menurut dia, dampak negatif HIV/AIDS bisa menyasar banyak kalangan. Maka dari itu, dia mendorong dinas terkait memaksimalkan pengecekan kesehatan masyarakat. ‘’Diharapkan masyarakat, terutama kalangan pria, tidak ‘jajan’. Kasihan keluarga di rumah kalau sampai tertular HIV/AIDS,’’ pungkasnya. (den/sat)