MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Ada saja cara oknum pengusaha ngakali PeduliLindungi sebagai instrumen untuk mengetahui status vaksinasi antikorona pengunjung. Mereka sekadar memasang foto aplikasi tersebut tanpa mencantumkan barcode.
Fenomena itu ditemukan petugas Satpol PP Kabupaten Madiun dalam penertiban beberapa hari terakhir. Mereka mendapati sejumlah pengelola tempat usaha sengaja ‘’memalsukan’’ aplikasi PeduliLindungi. ‘’Kami lakukan pemantauan untuk memastikan aplikasi itu telah digunakan dengan baik,” kata Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kabupaten Madiun Tatik Wiyati, Sabtu (23/4).
Tatik menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi merupakan instrumen awal untuk mendeteksi status kesehatan seseorang. Termasuk apakah telah menjalani vaksinasi atau belum. ‘’Jika belum vaksin akan ketahuan dari aplikasi ini,’’ ujarnya.
Dia berharap, penertiban itu dapat menumbuhkan kesadaran warga maupun pengelola tempat usaha terkait upaya pencegahan virus korona. ‘’Pencegahan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya dinas terkait,’’ pungkasnya. (tr2/c1/isd/her)