MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sejumlah fasilitas di pasar burung rest area Caruban rusak. Bahkan, ada yang berpotensi membahayakan pengunjung bermobil. ‘’Besi selokan setelah turunan jalur masuk-keluar pasar banyak yang melengkung dan mengenai bodi bawah mobil,’’ kata Joko, salah seorang pedagang, Jumat (23/9).
Selain besi penutup selokan, kata Joko, lampu nama pasar juga sudah tidak utuh lagi. Hal itu mengurangi keindahan pemandangan pasar jika dilihat dari depan. ‘’Kalau bisa segera dibenahi. Terutama besi selokan karena dapat mencelakai pengunjung yang bawa mobil,’’ ujarnya.
Tidak hanya itu, beberapa spot lainnya sudah waktunya diperbaiki. Mulai area tempat sangkar burung, beberapa kios yang masih menggunakan papan kayu dan atap seng, hingga jalan setapak berbatu yang sudah tidak simetris dan retak di beberapa bagian. ‘’Harapannya dipercantik supaya banyak yang datang,’’ tuturnya.
Kabid Pengelola Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop-UM) Kabupaten Madiun Raswiyanto tidak menampik adanya kerusakan sejumlah fasilitas di pasar burung Caruban. Pun, pihaknya sudah mendata apa saja yang perlu dibenahi. ‘’Sudah kami usulkan anggarannya. Saat ini sedang diproses,’’ ungkapnya.
Kendati demikian, Raswiyanto memastikan perbaikan fasilitas pasar burung rest area Caruban tidak bisa dilakukan secara menyeluruh lantaran keterbatasan anggaran. Pihaknya bakal mendahulukan perbaikan besi penutup selokan. ‘’Pakai skala prioritas menyesuaikan anggaran yang ada,’’ ujarnya. (mg3/c1/isd)