MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kendati terhenti di tengah jalan, kuliah kerja nyata tematik (KKNT) ratusan mahasiswa Universitas PGRI Madiun (Unipma) di Kecamatan Saradan dan Gemarang dinyatakan selesai. Pun, tetap masuk hitungan akademik. ‘’Mereka tidak harus mengulang KKNT,’’ kata Rektor Unipma Supri Wahyudi Utomo, Kamis (24/2).
Diketahui, KKNT di dua kecamatan Kabupaten Madiun itu terjadwal 3-28 Februari 2022. Total diikuti 995 mahasiswa. Namun, dihentikan lantaran situasi pandemi. Seorang mahasiswa positif Covid-19 hasil rapid test antigen di Puskesmas Gemarang pada 15 Februari lalu. Pada hari itu juga, 231 mahasiswa KKNT di Kecamatan Gemarang dipulangkan. Kemudian, menyusul 764 mahasiswa KKNT di Kecamatan Saradan pada 18 Februari. Sebab, beberapa mahasiswa demam.
Penghentian itu dilakukan lantaran pihak kampus enggan menyulitkan ratusan mahasiswanya. Sehingga, KKNT yang baru berjalan dua pekan dianggap selesai. Tingkat capaian kegiatan tersebut juga jadi pertimbangan. ‘’Berdasarkan laporan ketua panitia, program kegiatan (KKNT, Red) rata-rata sudah terlaksana di atas 75 persen,’’ ungkapnya.
Capaian itu dinilai sudah cukup mewakili keterlaksanaan KKNT. Sehingga, mahasiswa peserta tinggal menyusun laporan. Baik dalam bentuk hard file maupun video. Namun, pihak kampus tetap akan selektif. Keikutsertaan mahasiswa juga bakal diperhatikan. ‘’Kecuali yang dari awal tidak ikut akan diminta KKNT mandiri atau kegiatan lain yang setara,’’ jelas rektor.
KKNT merupakan salah satu kegiatan tahunan di perguruan tinggi. Tahun depan, perkembangan situasi pandemi tetap menjadi pertimbangan pelaksanaan. Supri mengungkapkan, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) akan menyiapkan alternatif kegiatan jika tidak dapat dilaksanakan. ‘’Sudah barang tentu semua itu akan disinkronkan dengan program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka),’’ tegasnya. (den/c1/sat/her)