26.9 C
Madiun
Sunday, June 11, 2023

Tiba-Tiba Banjir saat Asyik Mancing di Atas Batu Besar

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Nyawa Supri, warga Dusun Kandangan, Desa/Kecamatan Kare, nyaris melayang. Kamis siang (23/3), laki-laki 45 tahun itu terjebak banjir di tengah sungai ketika sedang memancing. ‘’Yang bersangkutan menelepon saya, minta tolong dibawakan bambu dan tali tambang,’’ kata Gianto, kepala dusun (kasusn) setempat, kemarin (24/3).

Gianto mengungkapkan, peristiwa mengerikan itu bermula saat Supri dan anaknya, Lenggo, sedang memancing di sungai. Kondisi air sungai awalnya stabil dan jernih. Sehingga, Supri bisa menyeberanginya tanpa kesulitan. Lantas mengambil posisi memancing di atas batu besar di tengah sungai. ‘’Sementara anaknya, Lenggo, memancing di pinggir sungai. Itu sekitar pukul 14.00, saat cuaca sangat cerah dan panas,’’ lanjutnya.

Selang sepuluh menit kemudian, tiba-tiba banjir kiriman dari atas dengan air berwarna coklat datang menerjang sungai tersebut. Alhasil, Supri pun tak sempat menyelamatkan diri ke pinggir sungai. Sebab, air bah begitu besar. Sekitar satu jam Supri terjebak di atas batu besar tengah sungai itu.

Baca Juga :  Bambrongan Daerah Tetangga Bikin Susah

‘’Saya langsung meluncur setelah ditelepon dengan mengajak enam orang warga dan dibantu anak Supri. Butuh setengah jam untuk menyelamatkan Supri dengan alat seadanya,’’ ujarnya.

Gianto, menambahkan kejadian banjir dadakan seperti itu sudah sering terjadi di sungai desanya. Untuk itu, pihaknya selalu menginformasikan warga di wilayah bawah jika ada banjir agar waspada dan segera mengungsi atau menyelamatkan diri ke tempat yang aman. ‘’Saya takutnya kejadian seperti di Sungai Kresek tahun 2017 lalu,’’ pungkasnya. (mg3/sat)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Nyawa Supri, warga Dusun Kandangan, Desa/Kecamatan Kare, nyaris melayang. Kamis siang (23/3), laki-laki 45 tahun itu terjebak banjir di tengah sungai ketika sedang memancing. ‘’Yang bersangkutan menelepon saya, minta tolong dibawakan bambu dan tali tambang,’’ kata Gianto, kepala dusun (kasusn) setempat, kemarin (24/3).

Gianto mengungkapkan, peristiwa mengerikan itu bermula saat Supri dan anaknya, Lenggo, sedang memancing di sungai. Kondisi air sungai awalnya stabil dan jernih. Sehingga, Supri bisa menyeberanginya tanpa kesulitan. Lantas mengambil posisi memancing di atas batu besar di tengah sungai. ‘’Sementara anaknya, Lenggo, memancing di pinggir sungai. Itu sekitar pukul 14.00, saat cuaca sangat cerah dan panas,’’ lanjutnya.

Selang sepuluh menit kemudian, tiba-tiba banjir kiriman dari atas dengan air berwarna coklat datang menerjang sungai tersebut. Alhasil, Supri pun tak sempat menyelamatkan diri ke pinggir sungai. Sebab, air bah begitu besar. Sekitar satu jam Supri terjebak di atas batu besar tengah sungai itu.

Baca Juga :  1.200 Bidang Aset Lahan Pemkab Madiun tanpa Sertifikat

‘’Saya langsung meluncur setelah ditelepon dengan mengajak enam orang warga dan dibantu anak Supri. Butuh setengah jam untuk menyelamatkan Supri dengan alat seadanya,’’ ujarnya.

Gianto, menambahkan kejadian banjir dadakan seperti itu sudah sering terjadi di sungai desanya. Untuk itu, pihaknya selalu menginformasikan warga di wilayah bawah jika ada banjir agar waspada dan segera mengungsi atau menyelamatkan diri ke tempat yang aman. ‘’Saya takutnya kejadian seperti di Sungai Kresek tahun 2017 lalu,’’ pungkasnya. (mg3/sat)

Terpopuler

Artikel Terbaru