MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun –Â Diklat jurnalistik yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun berkerja sama dengan Jawa Pos Radar Madiun giliran menyambangi wilayah selatan. Kali ini diikuti 42 guru SD dari Kecamatan Geger dan Dagangan. Dari diklat di aula Dinas Pendidikan UPT Pendidikan TK dan SD Kecamatan Geger itu pun anggapan bahwa menulis itu sulit mulai terkikis.
’’Harapannya, setelah mengiktu kegiatan para guru bisa menghasilkan karya jurnalistik yang mungkin bisa ditampilkan di sekolah, sekaligus ditularkan ke anak didiknya,’’ kata Koordinator Wilayah (Korwil) VI Bidang Pendidikan Kecamatan Geger dan Dagangan Sutresno kemarin (24/5).
Menurut Sutresno, diklat jurnalistik sangat penting bagi para guru untuk meningkatkan kemampuannya di bidang menulis. Apalagi, profesi pendidik tidak dapat dilepaskan dari dunia tulis-menulis. ‘’Jika sudah ada niat, insya Allah menulis menjadi mudah,’’ ujarnya.
Di sisi lain, para peserta mengapresiasi adanya diklat tersebut. Sebab, materi tentang penulisan berita masuk dalam kurikulum. ‘’Senang dapat kesempatan ikut diklat jurnalistik. Banyak ilmu yang saya dapat,’’ ucap Riza Pambudi, guru SDN 1 Jetis, Dagangan.
Sementara itu, Herlambang Kurniawan dari SDN Jogodayuh 1, Geger, berjanji bakal menularkan ilmu yang didapat dari diklat kepada para anak didiknya di sekolah. ‘’Kalau bisa, diklat seperti ini dilaksanakan tidak hanya sekali agar kami bisa mendapat pengetahuan tentang dunia jurnalistik lebih mendalami lagi,’’ harapnya. (tr2/isd/prog)
MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun –Â Diklat jurnalistik yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun berkerja sama dengan Jawa Pos Radar Madiun giliran menyambangi wilayah selatan. Kali ini diikuti 42 guru SD dari Kecamatan Geger dan Dagangan. Dari diklat di aula Dinas Pendidikan UPT Pendidikan TK dan SD Kecamatan Geger itu pun anggapan bahwa menulis itu sulit mulai terkikis.
’’Harapannya, setelah mengiktu kegiatan para guru bisa menghasilkan karya jurnalistik yang mungkin bisa ditampilkan di sekolah, sekaligus ditularkan ke anak didiknya,’’ kata Koordinator Wilayah (Korwil) VI Bidang Pendidikan Kecamatan Geger dan Dagangan Sutresno kemarin (24/5).
Menurut Sutresno, diklat jurnalistik sangat penting bagi para guru untuk meningkatkan kemampuannya di bidang menulis. Apalagi, profesi pendidik tidak dapat dilepaskan dari dunia tulis-menulis. ‘’Jika sudah ada niat, insya Allah menulis menjadi mudah,’’ ujarnya.
Di sisi lain, para peserta mengapresiasi adanya diklat tersebut. Sebab, materi tentang penulisan berita masuk dalam kurikulum. ‘’Senang dapat kesempatan ikut diklat jurnalistik. Banyak ilmu yang saya dapat,’’ ucap Riza Pambudi, guru SDN 1 Jetis, Dagangan.
Sementara itu, Herlambang Kurniawan dari SDN Jogodayuh 1, Geger, berjanji bakal menularkan ilmu yang didapat dari diklat kepada para anak didiknya di sekolah. ‘’Kalau bisa, diklat seperti ini dilaksanakan tidak hanya sekali agar kami bisa mendapat pengetahuan tentang dunia jurnalistik lebih mendalami lagi,’’ harapnya. (tr2/isd/prog)
