24.6 C
Madiun
Thursday, March 23, 2023

Penanganan Stunting Anak di Bawah 2 Tahun Kabupaten Madiun Ter-Cover 30 Persen

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Anggaran miliaran rupiah digelontorkan Pemkab Madiun untuk beli susu. Minuman multivitamin itu untuk penanganan stunting tahun ini.

‘’Susu nutrinidrink diberikan kepada 350 anak di bawah dua tahun,’’ kata Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Sufiyanto, Kamis (24/11).

Sufiyanto menyebutkan, total anggaran penanganan stunting di dinkes tahun ini Rp 1,2 miliar. Sebagian besar dari nominal tersebut untuk pengadaan susu nutrinidrink.

Selain itu, juga untuk pengadaan sejumlah antromometri. Yakni, alat pengukur tinggi atau panjang serta berat badan anak. ‘’Sebagian kecil anggaran untuk monev (monitoring dan evaluasi),’’ ujarnya.

Data dinkes, tahun ini total terdapat 4.118 balita stunting. Dari jumlah tersebut, 1.200 kasus di antaranya anak di bawah usia dua tahun. Menurut Sufiyanto, usia itu masih bisa terlepas dari stunting. ‘’Belum semua stunting pada anak di bawah dua tahun ter-cover, baru 30 persen,’’ ujar Sufiyanto.

Baca Juga :  Miras Masih Dijual Bebas

Ratusan anak di bawah dua tahun yang mengalami gangguan tumbuh kembang itu mendapat intervensi penanganan selama 90 hari. Saban hari satu botol susu per anak. Atau total pengadaan 31.500 botol minuman multivitamin tahun ini.

Soal nasib anak stunting lainnya, Sufiyanto menyampaikan bahwa intervensi bakal berlanjut tahun depan. ‘’Untuk tahun depan, kami mengusulkan anggaran minimal sama seperti tahun ini,’’ jelasnya. (den/sat)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Anggaran miliaran rupiah digelontorkan Pemkab Madiun untuk beli susu. Minuman multivitamin itu untuk penanganan stunting tahun ini.

‘’Susu nutrinidrink diberikan kepada 350 anak di bawah dua tahun,’’ kata Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Sufiyanto, Kamis (24/11).

Sufiyanto menyebutkan, total anggaran penanganan stunting di dinkes tahun ini Rp 1,2 miliar. Sebagian besar dari nominal tersebut untuk pengadaan susu nutrinidrink.

Selain itu, juga untuk pengadaan sejumlah antromometri. Yakni, alat pengukur tinggi atau panjang serta berat badan anak. ‘’Sebagian kecil anggaran untuk monev (monitoring dan evaluasi),’’ ujarnya.

Data dinkes, tahun ini total terdapat 4.118 balita stunting. Dari jumlah tersebut, 1.200 kasus di antaranya anak di bawah usia dua tahun. Menurut Sufiyanto, usia itu masih bisa terlepas dari stunting. ‘’Belum semua stunting pada anak di bawah dua tahun ter-cover, baru 30 persen,’’ ujar Sufiyanto.

Baca Juga :  PT GWI Kembali Berjanji setelah Mengingkari

Ratusan anak di bawah dua tahun yang mengalami gangguan tumbuh kembang itu mendapat intervensi penanganan selama 90 hari. Saban hari satu botol susu per anak. Atau total pengadaan 31.500 botol minuman multivitamin tahun ini.

Soal nasib anak stunting lainnya, Sufiyanto menyampaikan bahwa intervensi bakal berlanjut tahun depan. ‘’Untuk tahun depan, kami mengusulkan anggaran minimal sama seperti tahun ini,’’ jelasnya. (den/sat)

Most Read

Artikel Terbaru