MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Seorang laki-laki berstatus daftar pencarian orang (DPO) di wilayah hukum Ponorogo dan Magetan ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Munggut, Wungu, kemarin (27/3). Belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria yang diduga terjerat kasus penipuan tersebut.
Ketua RT setempat Agus Sujito mengatakan, laki-laki itu bernama Bambang Prasetyo, warga Kabupaten Sidoarjo. Laki-laki 54 tahun itu ditemukan tewas sekitar pukul 09.00. Saat itu, bersama aparat setempat dia mengecek rumah kontrakan Bambang.
Di dalam kamar, Bambang ditemukan sudah tidak bernyawa. Posisinya tengkurap dan tidak berpakaian. ‘’Semalam (26/3) sekitar jam 23.00 saya masuk untuk menyalakan lampu. Saat itu, dia masih tidur telentang berselimut sarung,’’ sebut Agus.
Diketahui, Bambang baru mengontrak rumah tersebut sebulan terakhir. Dia tinggal bersama istri sirinya. Namun, istri sirinya meninggal dunia empat hari lalu karena sakit. Pun, diduga Bambang tewas karena  sakit yang diderita sejak sebelum istri sirinya meninggal. ‘’Tidak ada bekas darah, hanya nanah di tempat tidur,’’ ungkapnya.
Laki-laki itu diketahui masuk DPO atas sejumlah kasus penipuan. Aksi penipuan yang dilakukan Bambang diduga melibatkan para pekerja migran. Setelah menerima laporan penemuan jasad tersebut, polisi langsung mengamankan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim inafis.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Caruban untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. ‘’Berdasarkan informasi awal dari ketua RT setempat, indikasi korban merupakan DPO wilayah hukum Magetan berkaitan dengan utang-piutang,’’ jelas Kapolsek Wungu AKP Yunus Kurniawan. (mg3/sat)
MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Seorang laki-laki berstatus daftar pencarian orang (DPO) di wilayah hukum Ponorogo dan Magetan ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Munggut, Wungu, kemarin (27/3). Belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria yang diduga terjerat kasus penipuan tersebut.
Ketua RT setempat Agus Sujito mengatakan, laki-laki itu bernama Bambang Prasetyo, warga Kabupaten Sidoarjo. Laki-laki 54 tahun itu ditemukan tewas sekitar pukul 09.00. Saat itu, bersama aparat setempat dia mengecek rumah kontrakan Bambang.
Di dalam kamar, Bambang ditemukan sudah tidak bernyawa. Posisinya tengkurap dan tidak berpakaian. ‘’Semalam (26/3) sekitar jam 23.00 saya masuk untuk menyalakan lampu. Saat itu, dia masih tidur telentang berselimut sarung,’’ sebut Agus.
Diketahui, Bambang baru mengontrak rumah tersebut sebulan terakhir. Dia tinggal bersama istri sirinya. Namun, istri sirinya meninggal dunia empat hari lalu karena sakit. Pun, diduga Bambang tewas karena  sakit yang diderita sejak sebelum istri sirinya meninggal. ‘’Tidak ada bekas darah, hanya nanah di tempat tidur,’’ ungkapnya.
Laki-laki itu diketahui masuk DPO atas sejumlah kasus penipuan. Aksi penipuan yang dilakukan Bambang diduga melibatkan para pekerja migran. Setelah menerima laporan penemuan jasad tersebut, polisi langsung mengamankan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim inafis.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Caruban untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. ‘’Berdasarkan informasi awal dari ketua RT setempat, indikasi korban merupakan DPO wilayah hukum Magetan berkaitan dengan utang-piutang,’’ jelas Kapolsek Wungu AKP Yunus Kurniawan. (mg3/sat)
