29.4 C
Madiun
Monday, March 20, 2023

Rentan Diintervensi, Panwascam Harus Mampu Menjaga Integritas

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Madiun melantik dan mengmbail sumpah 45 panitia pengawas kecamatan (panwascam) untuk Pemilu 2024 di Pendapa Muda Graha kemarin (27/10). ‘’Tanggung jawab panwascam itu berat,’’ kata Bupati Madiun Ahmad Dawami yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kaji Mbing, sapaan bupati, berpesan kepada panwascam untuk senantiasa menjaga profesionalitas, akuntabilitas, integritas, dan kapabilitas. Menurut dia, itu adalah kunci serta aspek yang dapat menguatkan mitigasi dalam menyukseskan dan menjalankan pekerjaan dengan baik. Terlebih, panwascam akan berhubungan langsung dengan masyarakat. ‘’Sehingga potensi intervensi dari pihak luar cukup rentan,’’ tuturnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun Nur Anwar sependapat dengan bupati. Mengingat, proses seleksi yang panjang mulai dari pendaftaran, penelitian administrasi, tes tulis, hingga wawancara. Setelah diplenokan, Bawaslu menetapkan tiga orang panwascam per kecamatan.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Bakesbangpol Kota Madiun Pelototi Kumpul-Kumpul Negatif

‘’Tetap menjaga netralitas, integritas dan soliditas lembaga serta merawat kondusitivas eksternal dengan selalu koordinasi dengan pemangku kekuasaan di masing-masing wilayah,’’ pinta Anwar.

Soal polemik hasil seleksi yang sempat mencuat beberapa waktu lalu, Anwar menyampaikan tidak berpengaruh terhadap pelantikan panwascam. Sebab, pihaknya telah menjalankan proses rekrutmen sesuai pedoman dan prosedur dari Bawaslu RI. Pun, telah menyerahkan permasalahan tersebut ke pihak berwenang. ‘’Ke depan semoga persoalan tersebut akan menjadi kondusif,’’ harapnya. (mg3/sat)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Madiun melantik dan mengmbail sumpah 45 panitia pengawas kecamatan (panwascam) untuk Pemilu 2024 di Pendapa Muda Graha kemarin (27/10). ‘’Tanggung jawab panwascam itu berat,’’ kata Bupati Madiun Ahmad Dawami yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kaji Mbing, sapaan bupati, berpesan kepada panwascam untuk senantiasa menjaga profesionalitas, akuntabilitas, integritas, dan kapabilitas. Menurut dia, itu adalah kunci serta aspek yang dapat menguatkan mitigasi dalam menyukseskan dan menjalankan pekerjaan dengan baik. Terlebih, panwascam akan berhubungan langsung dengan masyarakat. ‘’Sehingga potensi intervensi dari pihak luar cukup rentan,’’ tuturnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun Nur Anwar sependapat dengan bupati. Mengingat, proses seleksi yang panjang mulai dari pendaftaran, penelitian administrasi, tes tulis, hingga wawancara. Setelah diplenokan, Bawaslu menetapkan tiga orang panwascam per kecamatan.

Baca Juga :  Hasil Panen Turun, Petani Kacang Hijau Merana karena Anomali Cuaca

‘’Tetap menjaga netralitas, integritas dan soliditas lembaga serta merawat kondusitivas eksternal dengan selalu koordinasi dengan pemangku kekuasaan di masing-masing wilayah,’’ pinta Anwar.

Soal polemik hasil seleksi yang sempat mencuat beberapa waktu lalu, Anwar menyampaikan tidak berpengaruh terhadap pelantikan panwascam. Sebab, pihaknya telah menjalankan proses rekrutmen sesuai pedoman dan prosedur dari Bawaslu RI. Pun, telah menyerahkan permasalahan tersebut ke pihak berwenang. ‘’Ke depan semoga persoalan tersebut akan menjadi kondusif,’’ harapnya. (mg3/sat)

Most Read

Artikel Terbaru