29.7 C
Madiun
Sunday, April 2, 2023

Ratusan Wisatawan Batal Pelesiran Nataru ke Madiun Umbul Square

DOLOPO, Jawa Pos Radar Caruban – Skema pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 momen Natal dan tahun baru (Nataru) di Kabupaten Madiun belum dipastikan. Meski berlaku sekitar sebulan lagi, dampaknya sudah terasa saat ini. Salah satunya, objek wisata Madiun Umbul Square (MUS). ‘’Banyak reservasi kunjungan yang di-cancel,’’ kata Direktur MUS Afri Handoko, Sabtu (27/11).

Padahal, momen Nataru kerap dimanfaatkan untuk berlibur dan berwisata. Namun, pemerintah pusat telah menetapkan PPKM level 3 selama Nataru secara nasional mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Itu tertuang dalam Inmendagri 62/2021. ‘’Karena sudah ada kabar resmi mengenai PPKM level 3 itu, sampai saat ini ada 15 reservasi yang cancel,’’ ujarnya.

Tempat wisata milik Pemkab Madiun itu sebenarnya banjir reservasi khusus momen Nataru. Mayoritas pemesanan kunjungan dari lembaga pendidikan berbagai jenjang. Mulai TK/PAUD sampai SD dari Madiun, Ponorogo, hingga Ngawi. ‘’Kalau ditotal, yang sudah cancel itu kurang lebih 750 pengunjung. Ada juga yang reschedule,’’ terang Afri.

Baca Juga :  Tiga Pelaku Pengeroyokan Pemudik di Jalan Raya Caruban-Kare Jadi Tersangka

Afri mengungkapkan, saat ini Pemkab Madiun belum membuat regulasi turunan terkait tempat wisata momen Nataru. Apakah jumlah pengunjung dibatasi, menerapkan sistem ganjil-genap, atau bahkan tutup total, belum bisa dipastikan. Beberapa opsi itu juga termuat dalam inmendagri tersebut. ‘’Apa saja bisa terjadi. Karena itu, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa soal reservasi yang di-cancel itu,’’ tuturnya.

Untuk sementara, MUS tetap menerima kunjungan wisata. Sejak diperbolehkan buka awal Oktober lalu, kunjungan harian MUS sekitar 150 pengunjung. Sementara akhir pekan sampai 1.500 pengunjung. ‘’Harapan kami cukup pembatasan. Penutupan jadi alternatif terakhir. Jujur, kalau buka, tutup, buka, tutup, sangat menyulitkan MUS. Tapi, kalau harus tutup, mau bagaimana lagi,’’ pungkasnya. (den/c1/sat/her)

DOLOPO, Jawa Pos Radar Caruban – Skema pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 momen Natal dan tahun baru (Nataru) di Kabupaten Madiun belum dipastikan. Meski berlaku sekitar sebulan lagi, dampaknya sudah terasa saat ini. Salah satunya, objek wisata Madiun Umbul Square (MUS). ‘’Banyak reservasi kunjungan yang di-cancel,’’ kata Direktur MUS Afri Handoko, Sabtu (27/11).

Padahal, momen Nataru kerap dimanfaatkan untuk berlibur dan berwisata. Namun, pemerintah pusat telah menetapkan PPKM level 3 selama Nataru secara nasional mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Itu tertuang dalam Inmendagri 62/2021. ‘’Karena sudah ada kabar resmi mengenai PPKM level 3 itu, sampai saat ini ada 15 reservasi yang cancel,’’ ujarnya.

Tempat wisata milik Pemkab Madiun itu sebenarnya banjir reservasi khusus momen Nataru. Mayoritas pemesanan kunjungan dari lembaga pendidikan berbagai jenjang. Mulai TK/PAUD sampai SD dari Madiun, Ponorogo, hingga Ngawi. ‘’Kalau ditotal, yang sudah cancel itu kurang lebih 750 pengunjung. Ada juga yang reschedule,’’ terang Afri.

Baca Juga :  Tower SUTT Golang-Dolopo Patah Diterjang Puting Beliung

Afri mengungkapkan, saat ini Pemkab Madiun belum membuat regulasi turunan terkait tempat wisata momen Nataru. Apakah jumlah pengunjung dibatasi, menerapkan sistem ganjil-genap, atau bahkan tutup total, belum bisa dipastikan. Beberapa opsi itu juga termuat dalam inmendagri tersebut. ‘’Apa saja bisa terjadi. Karena itu, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa soal reservasi yang di-cancel itu,’’ tuturnya.

Untuk sementara, MUS tetap menerima kunjungan wisata. Sejak diperbolehkan buka awal Oktober lalu, kunjungan harian MUS sekitar 150 pengunjung. Sementara akhir pekan sampai 1.500 pengunjung. ‘’Harapan kami cukup pembatasan. Penutupan jadi alternatif terakhir. Jujur, kalau buka, tutup, buka, tutup, sangat menyulitkan MUS. Tapi, kalau harus tutup, mau bagaimana lagi,’’ pungkasnya. (den/c1/sat/her)

Most Read

Artikel Terbaru