MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Masyarakat diharap waspada saat peralihan musim seperti sekarang. Bencana angin menjadi yang paling berpotensi terjadi. ‘’Saat pancaroba harus waspada terhadap potensi bencana angin,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi, Minggu (29/5).
Hujan belum benar-benar berhenti turun hingga akhir Mei ini. Bahkan, beberapa kali angin kencang menyapu sejumlah wilayah Kabupaten Madiun. Kamis (26/5) lalu, misalnya, hujan disertai angin kencang menerjang Kecamatan Kare.
Peristiwa alam tersebut mengakibatkan satu unit motor milik warga tertimpa pohon tumbang. ‘’Benar, ada kejadian itu. Tapi aman, karena langsung ditangani petugas yang kebetulan ada giat mitigasi di kecamatan setempat,’’ ungkap Zahrowi.
Zahrowi menuturkan, bencana angin berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Madiun. Namun, ada lima kecamatan yang masuk kategori rawan. Yakni, Balerejo, Sawahan, Gemarang, Saradan, dan Wonoasri. ‘’Upaya mitigasi di daerah-daerah telah dilakukan. Diharapkan dukungan berbagai lapisan masyarakat sesuai kapasitas masing-masing,’’ tandasnya. (den/c1/isd)