MEJAYAN, Jawa Pos Radar Caruban – Jangan harap dapat merayakan malam tahun baru di Alun-Alun Reksogati Mejayan, Taman Kota Caruban Asti, dan kawasan GOR Pangeran Timur. Tiga titik tersebut mulai sore ini sengaja di-verboden alias ditutup dan dijaga ketat petugas gabungan lantaran berpotensi terjadi kerumunan warga.
Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi persebaran Covid-19 yang hingga kini belum sepenuhnya hilang. ‘’Benar-benar steril, termasuk PKL (pedagang kaki lima, Red),’’ kata Kabid Penegak Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kabupaten Madiun Danny Yudi Satriawan, Jumat (31/12).
Danny menyebut, penutupan dilakukan sepanjang malam. Pun, personel satpol PP dan kepolisian bakal melakukan patroli di tiga kawasan tersebut. Mereka tak segan melakukan tindakan tegas jika mendapati warga yang bandel. ‘’Bagi oknum yang ngeyel ada konsekuensinya. Termasuk yang menyalakan petasan dan pesta miras (minuman keras, Red),’’ ujarnya.
Dia menambahkan, patroli skala besar dilakukan merata di seluruh titik pos pantau. ‘’Kami imbau warga tidak melakukan perayaan secara berlebihan hingga mengganggu kondusivitas,’’ tuturnya sembari menyebut pada malam pergantian tahun juga bakal dilakukan razia kendaraan berknalpot brong.
Danny menyebut, sebanyak 60 personel bakal disebar di tujuh titik pos pantau dan patroli. Pun, petugas pemadam kebakaran disiagakan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat kebencanaan, baik alam maupun nonalam. ‘’Setiap pos pantau ada dua personel termasuk damkar. Sisanya melakukan patroli,’’ jelasnya.
Dia meminta warga menaati aturan pemerintah yang berlaku dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. ‘’Pandemi Covid-19 belum selesai. Kami harap masyarakat turut membantu penanggulangan wabah ini,’’ pungkasnya. (mg4/c1/isd/her)