NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Pemenuhan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) di Ngawi masih jauh panggang dari api. Baru 32 persen ruas jalan terang saat malam dari total panjang jalan kabupaten 744 kilometer. ‘’Idealnya 14.236 titik lampu penerangan, saat ini baru 3.306 titik,’’ kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono kemarin (31/3).
Ony mengatakan, penyediaan tambahan 11.200 titik lampu PJU butuh waktu lama. Bila hanya mengandalkan APBD. Sebab kemampuan daerah menambah 200 titik PJU per tahun. Artinya, butuh waktu 40 tahun untuk membuat ruas jalan terang benderang.
Solusi akselerasinya memakai skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). ‘’PT Penjamin Infrastruktur Indonesia memfasilitasi KPBU. Akhir tahun ini kerja sama dengan swasta menyediakan 8.000 APJ (alat penerangan jalan),’’ ujarnya.
Dia menerangkan, skema KPBU proyek APJ mengacu Permen Perencanaan Pembangunan Nasional 2/2020. Kerja sama pengadaan infrastruktur itu guna mendukung konservasi energi dan pengurangan emisi. Sebab ada penghematan penggunaan energi listrik. ‘’Selama ini pakai bohlam HID. Nantinya diganti LED yang bisa mengurangi 50 persen listrik namun pencahayaannya tetap terang,’’ pungkas bupati. (sae/cor)