NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Pemkab Ngawi berniat mengubah wajah kolam renang di kawasan wisata Taman Tawun, Kasreman, tahun ini. Wahana itu bakal distandardisasi nasional agar dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan event renang.
Proyek peningkatan kelas itu bersamaan perbaikan sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) objek wisata tersebut yang rusak. Pengguna anggarannya dinas pariwisa, pemuda, dan olahraga (disparpora).
Kepala Disparpora Ngawi Wiwien Purwaningsih mengatakan, kolam renang Taman Tawun belum berstandar nasional. Selama ini sebatas dimanfaatkan untuk pariwisata. Hasil perbaikan sebagai diversifikasi penggunaan wahana tersebut. ‘’Nantinya bukan hanya untuk wisata, tapi latihan atlet dan event renang nasional,’’ katanya, Kamis (30/3).
Disparpora juga akan memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak. Antara lain, tempat bermain anak-anak, taman, dan pendapa. Selain itu mengubah gapura masuk dengan penambahan ikon hewan bulus. Pun menata ulang lokasi sentra kuliner dan pedagang kaki lima (PKL). Keduanya bakal selokasi dengan tempat oleh-oleh. ‘’Kami masih menyusun DED (detail engineering design)-nya,’’ ujarnya. (sae/cor)
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Pemkab Ngawi berniat mengubah wajah kolam renang di kawasan wisata Taman Tawun, Kasreman, tahun ini. Wahana itu bakal distandardisasi nasional agar dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan event renang.
Proyek peningkatan kelas itu bersamaan perbaikan sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) objek wisata tersebut yang rusak. Pengguna anggarannya dinas pariwisa, pemuda, dan olahraga (disparpora).
Kepala Disparpora Ngawi Wiwien Purwaningsih mengatakan, kolam renang Taman Tawun belum berstandar nasional. Selama ini sebatas dimanfaatkan untuk pariwisata. Hasil perbaikan sebagai diversifikasi penggunaan wahana tersebut. ‘’Nantinya bukan hanya untuk wisata, tapi latihan atlet dan event renang nasional,’’ katanya, Kamis (30/3).
Disparpora juga akan memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak. Antara lain, tempat bermain anak-anak, taman, dan pendapa. Selain itu mengubah gapura masuk dengan penambahan ikon hewan bulus. Pun menata ulang lokasi sentra kuliner dan pedagang kaki lima (PKL). Keduanya bakal selokasi dengan tempat oleh-oleh. ‘’Kami masih menyusun DED (detail engineering design)-nya,’’ ujarnya. (sae/cor)
