28.1 C
Madiun
Saturday, March 25, 2023

Hari Buruh Jadi Momentum untuk Bangkit

NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Peringatan Hari Buruh atau May Day hari ini (1/5) dipastikan berbeda dengan tahun sebelumnya. Selain semua kegiatan ditiadakan, juga banyak pekerja yang terpaksa harus dirumahkan dan diputus hubungan kerja (PHK) akibat pandemi covid-19. ‘’Meski situasi dan kondisinya seperti ini, kami berharap semua pekerja di Ngawi tetap mendapat sesuatu yang terbaik,’’ kata Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, kemarin (30/4).

Di sisi lain, Antok, sapaan akrabnya menyadari bahwa dunia usaha, khususnya industri banyak mengalami guncangan dalam situasi pandemi seperti ini. Akibatnya banyak pekerja yang terpaksa harus dirumahkan atau bahkan di PHK. Mengenai hal itu, Antok berharap pemerintah daerah bisa memastikan hak mereka. ‘’Bagaimana hak mereka yang di PHK maupun yang dirumahkan akibat pandemi ini,’’ ujarnya.

Antok juga berharap, para pekerja yang terdampak pandemi tidak putus asa. Melalui momentum Hari Buruh ini dia berharap semua justru bisa bangkit. Caranya dengan memaksimalkan kreativitas atau keterampilan mereka untuk mendapatkan penghasilan. ‘’Mudah-mudahan ada sisi kreativitas dari diri mereka sendiri dalam menyikapi kondisi sekarang. Kami yakin, semua pasti punya skill yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan,’’ paparnya.

Baca Juga :  Muak Angkutan Gelap Merajalela, Para Sopir Minibus Geruduk Kantor Dishub Ngawi

Pemerintah daerah juga harus turun tangan. Setidaknya ada program untuk mengasah skill para pekerja tersebut. Terutama yang berorientasi pada industri kreatif. Sehingga, kelak semua pekerja itu tidak hanya bergantung pada pekerjaan mereka di pabrik saja. Tapi juga bisa meraup penghasilan dari bakat serta keterampilannya. ‘’Jadi ada pelatihan yang bisa meningkatkan skill dan kemampuan mereka di dunia usaha,’’ tuturnya.

Selain itu, Antok juga meminta pemerintah daerah selalu melakukan pendampingan terhadap para pekerja tersebut. Paling tidak ada komunikasi intens kepada mereka yang sekarang kehilangan pekerjaan. Tujuannya supaya mereka selalu update terkait perkembangan dunia industri sekarang. Antok juga mengatakan pihaknya bakal selalu terbuka terhadap keluhan para pekerja. ‘’Kami di DPRD selama ini komunikasi dengan serikat buruh sudah sangat baik. Setiap ada permasalahan kecil pasti dikomunikasikan dengan dewan,’’ ungkapnya. (tif/c1//odi/adv)

NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Peringatan Hari Buruh atau May Day hari ini (1/5) dipastikan berbeda dengan tahun sebelumnya. Selain semua kegiatan ditiadakan, juga banyak pekerja yang terpaksa harus dirumahkan dan diputus hubungan kerja (PHK) akibat pandemi covid-19. ‘’Meski situasi dan kondisinya seperti ini, kami berharap semua pekerja di Ngawi tetap mendapat sesuatu yang terbaik,’’ kata Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, kemarin (30/4).

Di sisi lain, Antok, sapaan akrabnya menyadari bahwa dunia usaha, khususnya industri banyak mengalami guncangan dalam situasi pandemi seperti ini. Akibatnya banyak pekerja yang terpaksa harus dirumahkan atau bahkan di PHK. Mengenai hal itu, Antok berharap pemerintah daerah bisa memastikan hak mereka. ‘’Bagaimana hak mereka yang di PHK maupun yang dirumahkan akibat pandemi ini,’’ ujarnya.

Antok juga berharap, para pekerja yang terdampak pandemi tidak putus asa. Melalui momentum Hari Buruh ini dia berharap semua justru bisa bangkit. Caranya dengan memaksimalkan kreativitas atau keterampilan mereka untuk mendapatkan penghasilan. ‘’Mudah-mudahan ada sisi kreativitas dari diri mereka sendiri dalam menyikapi kondisi sekarang. Kami yakin, semua pasti punya skill yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan,’’ paparnya.

Baca Juga :  Dua Bulan Disetop, Program Beras Organik ASN Pemkab Ngawi Kembali Bergulir

Pemerintah daerah juga harus turun tangan. Setidaknya ada program untuk mengasah skill para pekerja tersebut. Terutama yang berorientasi pada industri kreatif. Sehingga, kelak semua pekerja itu tidak hanya bergantung pada pekerjaan mereka di pabrik saja. Tapi juga bisa meraup penghasilan dari bakat serta keterampilannya. ‘’Jadi ada pelatihan yang bisa meningkatkan skill dan kemampuan mereka di dunia usaha,’’ tuturnya.

Selain itu, Antok juga meminta pemerintah daerah selalu melakukan pendampingan terhadap para pekerja tersebut. Paling tidak ada komunikasi intens kepada mereka yang sekarang kehilangan pekerjaan. Tujuannya supaya mereka selalu update terkait perkembangan dunia industri sekarang. Antok juga mengatakan pihaknya bakal selalu terbuka terhadap keluhan para pekerja. ‘’Kami di DPRD selama ini komunikasi dengan serikat buruh sudah sangat baik. Setiap ada permasalahan kecil pasti dikomunikasikan dengan dewan,’’ ungkapnya. (tif/c1//odi/adv)

Most Read

Artikel Terbaru

Stok MinyaKita Ada, tapi Terbatas

Keliling Tambal Sulam Jalan Berlubang

Kang Giri Pastikan Harga Bapok Aman

Rusak, 15 Pasar Butuh Direhab