NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Masjid Agung Baiturrahman, Ngawi, siap menggelar salat Idul Fitri 1443 H. Protokol kesehatan dan keamanan telah ditetapkan demi kekhidmatan salat sunah dua rakaat tersebut. ‘’Lima pintu masuk masjid akan dijaga petugas,’’ kata Wakil Sekretaris Takmir Masjid Agung Baiturrahman Muhammad Latif, Minggu (1/5).
Latif menerangkan, petugas di lima pintu masuk akan melakukan skrining. Yakni, pintu selatan dan gapura utama. Lalu, Gang Melati, Mawar, dan Jalan Imam Bonjol. Suhu tubuh jemaah bakal dicek. Bagi yang bertelanjang muka akan diberi masker. ‘’Meski ada pelonggaran, harus tetap berhati-hati,’’ ujarnya.
Skrining dilakukan lantaran jemaah salat Id diprediksi di atas 5.000. Melebihi kapasitas Masjid Agung yang terdiri dua lantai. Pun, jumlahnya naik dua kali lipat dibandingkan salat Id tahun lalu. ‘’Karena sudah tidak ada jaga jarak saf salat dan perantau boleh mudik,’’ ucapnya.
Latif mengatakan, lantai pertama dan kedua diutamakan untuk jemaah pria. Sedangkan jemaah perempuan ditempatkan di halaman masjid, Jalan Imam Bonjol, dan sebagian area Alun-Alun Merdeka. ‘’Kalau membeludak, kami siapkan lokasi tambahan di Gang Mawar dan Melati,’’ pungkasnya. (sae/c1/cor/her)
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Masjid Agung Baiturrahman, Ngawi, siap menggelar salat Idul Fitri 1443 H. Protokol kesehatan dan keamanan telah ditetapkan demi kekhidmatan salat sunah dua rakaat tersebut. ‘’Lima pintu masuk masjid akan dijaga petugas,’’ kata Wakil Sekretaris Takmir Masjid Agung Baiturrahman Muhammad Latif, Minggu (1/5).
Latif menerangkan, petugas di lima pintu masuk akan melakukan skrining. Yakni, pintu selatan dan gapura utama. Lalu, Gang Melati, Mawar, dan Jalan Imam Bonjol. Suhu tubuh jemaah bakal dicek. Bagi yang bertelanjang muka akan diberi masker. ‘’Meski ada pelonggaran, harus tetap berhati-hati,’’ ujarnya.
Skrining dilakukan lantaran jemaah salat Id diprediksi di atas 5.000. Melebihi kapasitas Masjid Agung yang terdiri dua lantai. Pun, jumlahnya naik dua kali lipat dibandingkan salat Id tahun lalu. ‘’Karena sudah tidak ada jaga jarak saf salat dan perantau boleh mudik,’’ ucapnya.
Latif mengatakan, lantai pertama dan kedua diutamakan untuk jemaah pria. Sedangkan jemaah perempuan ditempatkan di halaman masjid, Jalan Imam Bonjol, dan sebagian area Alun-Alun Merdeka. ‘’Kalau membeludak, kami siapkan lokasi tambahan di Gang Mawar dan Melati,’’ pungkasnya. (sae/c1/cor/her)
