NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Letkol Iqbal Lahmadi kehilangan nyawa saat momen peringatan HUT ke-74 institusinya Jumat (4/10). Anggota Kesdam XII/Tanjung Pura, Kubu Raya, Kalimantan Barat, itu terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal di jalan tol Solo-Kertosono (Soker) Km 562 masuk Desa Sidolaju, Widodaren, Ngawi. Honda HR-V nopol B 2865 TZL yang dikemudikannya menabrak guard rail ruas itu. Zaenab, 43, istrinya, ikut tewas di lokasi. Sedangkan Gamayyel Iqbal, 6, anaknya, selamat. ‘’Selain luka, korban selamat shock berat,’’ kata Kanit Laka Satlantas Polres Ngawi Iptu Cipto Utoyo.
Insiden itu bermula ketika Iqbal asal Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur, melajukan kendaraannya dari barat menuju Surabaya. Menjelang tempat kejadian perkara (TKP), mobil berkelir merah itu oleng ke kiri. Sebelum akhirnya menghantam besi baja pembatas. Cipto menduga Iqbal mengemudi dalam kondisi mengantuk. Kelelahan karena perjalanan jauh. ‘’Kondisi itu yang membuatnya tidak bisa mengendalikan kendaraan dengan baik,’’ ujarnya.
Akibat kerasnya benturan, bagian depan mobil nyaris tak berbentuk. Guard rail tembus hingga masuk ke dalam kap mesin. Petugas harus menggunakan alat khusus untuk mengevakuasi kendaraan nahas tersebut. ‘’Korban selamat duduk di kursi tengah kiri. Kami bawa ke RSI At Tin Husada,’’ terangnya. (gen/c1/cor)
NGAWI, Jawa Pos Radar Ngawi – Letkol Iqbal Lahmadi kehilangan nyawa saat momen peringatan HUT ke-74 institusinya Jumat (4/10). Anggota Kesdam XII/Tanjung Pura, Kubu Raya, Kalimantan Barat, itu terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal di jalan tol Solo-Kertosono (Soker) Km 562 masuk Desa Sidolaju, Widodaren, Ngawi. Honda HR-V nopol B 2865 TZL yang dikemudikannya menabrak guard rail ruas itu. Zaenab, 43, istrinya, ikut tewas di lokasi. Sedangkan Gamayyel Iqbal, 6, anaknya, selamat. ‘’Selain luka, korban selamat shock berat,’’ kata Kanit Laka Satlantas Polres Ngawi Iptu Cipto Utoyo.
Insiden itu bermula ketika Iqbal asal Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur, melajukan kendaraannya dari barat menuju Surabaya. Menjelang tempat kejadian perkara (TKP), mobil berkelir merah itu oleng ke kiri. Sebelum akhirnya menghantam besi baja pembatas. Cipto menduga Iqbal mengemudi dalam kondisi mengantuk. Kelelahan karena perjalanan jauh. ‘’Kondisi itu yang membuatnya tidak bisa mengendalikan kendaraan dengan baik,’’ ujarnya.
Akibat kerasnya benturan, bagian depan mobil nyaris tak berbentuk. Guard rail tembus hingga masuk ke dalam kap mesin. Petugas harus menggunakan alat khusus untuk mengevakuasi kendaraan nahas tersebut. ‘’Korban selamat duduk di kursi tengah kiri. Kami bawa ke RSI At Tin Husada,’’ terangnya. (gen/c1/cor)
