24.8 C
Madiun
Saturday, March 25, 2023

Bangun Ring Road Utara, Pemkab Ngawi Minta Dana Hibah ke Pemkab Bojonegoro

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Area lapang di Pos Polisi Banyakan, Ngawi, sejatinya bukan tempat menyimpan barang bukti kecelakaan lalu lintas. Lokasi tersebut merupakan salah satu titik dari rencana proyek ring road utara.

Studi kelayakannya baru selesai disusun tahun ini sejak dimulai 2017. Pendek kata, butuh waktu lima tahun untuk lanjut jalan. ‘’Proses penyusunan FS (feasibility study)-nya memang cukup lama,’’ kata Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ngawi Hangga Agung Otto Fandian, Jumat (6/5).

Rencana proyek ring road utara merupakan kelanjutan ring road selatan. Yakni, jalan besar yang mengitari Kecamatan Ngawi mulai dari Desa Tawun, Kasreman, melintasi GOR Bung Hatta, dan berhenti di Terminal Kertonegoro. Titik hentinya berada di sisi selatan Pos Banyakan. ‘’Nah, jalur lingkar (ring road, Red) utara ini trasenya Desa Grudo melewati Selopuro, Pitu, dan berhenti di pertigaan Tawun,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Ngawi Bentuk Tim Percepatan-Perizinan Urus Izin Operasional RS Geneng

Hangga mengungkapkan, anggaran membangun ring road utara sebesar Rp 150 miliar. Dana itu untuk keperluan pra dan pascakonstruksi jalan sepanjang 11 kilometer. Pihaknya berencana mengajukan permohonan hibah anggaran dari Pemkab Bojonegoro tahun depan.

Sebab, jalur lingkar utara (JLU) mempermudah akses menuju Kota Ledre tersebut. ‘’Sehingga sangat memungkinkan meminta dana hibah,’’ ucapnya sembari menyebut Pemkab Bojonegoro memperoleh dana bagi hasil minyak dan gas bumi Rp 2,3 triliun tahun lalu.

Pemkab tengah menyusun proposal hibah anggaran ke Pemkab Bojonegoro. Supaya bisa dimasukkan dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2023. ‘’Karena hibah bersifat bantuan keuangan, kami nantinya yang mengerjakan proyek,’’ tuturnya.

Hangga menyampaikan, sebelah timur muara JLU nantinya sebagai exit toll Ngawi–Bojonegoro–Babat (Lamongan). Rencana pembangunannya dua tahun lagi. ‘’Proyek JLU strategis untuk konektivitas ke wilayah utara,’’ pungkasnya. (sae/c1/cor)

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Area lapang di Pos Polisi Banyakan, Ngawi, sejatinya bukan tempat menyimpan barang bukti kecelakaan lalu lintas. Lokasi tersebut merupakan salah satu titik dari rencana proyek ring road utara.

Studi kelayakannya baru selesai disusun tahun ini sejak dimulai 2017. Pendek kata, butuh waktu lima tahun untuk lanjut jalan. ‘’Proses penyusunan FS (feasibility study)-nya memang cukup lama,’’ kata Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ngawi Hangga Agung Otto Fandian, Jumat (6/5).

Rencana proyek ring road utara merupakan kelanjutan ring road selatan. Yakni, jalan besar yang mengitari Kecamatan Ngawi mulai dari Desa Tawun, Kasreman, melintasi GOR Bung Hatta, dan berhenti di Terminal Kertonegoro. Titik hentinya berada di sisi selatan Pos Banyakan. ‘’Nah, jalur lingkar (ring road, Red) utara ini trasenya Desa Grudo melewati Selopuro, Pitu, dan berhenti di pertigaan Tawun,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Setelah Kantongi SK LSD, Pemkab Ngawi Kebut Proyek Kawasan Industri 

Hangga mengungkapkan, anggaran membangun ring road utara sebesar Rp 150 miliar. Dana itu untuk keperluan pra dan pascakonstruksi jalan sepanjang 11 kilometer. Pihaknya berencana mengajukan permohonan hibah anggaran dari Pemkab Bojonegoro tahun depan.

Sebab, jalur lingkar utara (JLU) mempermudah akses menuju Kota Ledre tersebut. ‘’Sehingga sangat memungkinkan meminta dana hibah,’’ ucapnya sembari menyebut Pemkab Bojonegoro memperoleh dana bagi hasil minyak dan gas bumi Rp 2,3 triliun tahun lalu.

Pemkab tengah menyusun proposal hibah anggaran ke Pemkab Bojonegoro. Supaya bisa dimasukkan dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2023. ‘’Karena hibah bersifat bantuan keuangan, kami nantinya yang mengerjakan proyek,’’ tuturnya.

Hangga menyampaikan, sebelah timur muara JLU nantinya sebagai exit toll Ngawi–Bojonegoro–Babat (Lamongan). Rencana pembangunannya dua tahun lagi. ‘’Proyek JLU strategis untuk konektivitas ke wilayah utara,’’ pungkasnya. (sae/c1/cor)

Most Read

Artikel Terbaru