NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Stigma miring di lingkungan Sidomakmur, Kelurahan Ketanggi, Ngawi, coba dibersihkan. Warga ingin kawasan di sebelah timur Pasar Besar Ngawi itu menjadi kampung tangguh anti-narkoba. Untuk itu, tes urin dilakukan kemarin (7/3). ‘’Ini inisiatif warga sendiri,’’ kata Lurah Ketanggi Arsad Ragandi.
Ragandi mengungkapkan, bukan rahasia bahwa lingkungan Sidomakmur selama ini dicap negatif. Yakni, sebagai sarang pemakai bahkan pengedar narkoba. ‘’Permintaan warga ini bentuk perlawanan stigma negatif itu,’’ ujarnya.
Sekretaris P4GN Ngawi Kusumahadi Widjajanto menyampaikan, pihaknya mendukung langkah tersebut. ‘’Yang di tes urin 15 orang, semua negatif,’’ kata pira yang juga Kepala Bakesbangpol Ngawi itu.
Kusumahadi mengungkapkan, tes urin dengan sistem acak di Sidomakmur akan dilakukan secara berkala. ‘’Masyarakat di sini ada 587 keluarga,’’ ujarnya. (sae/den)
NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Stigma miring di lingkungan Sidomakmur, Kelurahan Ketanggi, Ngawi, coba dibersihkan. Warga ingin kawasan di sebelah timur Pasar Besar Ngawi itu menjadi kampung tangguh anti-narkoba. Untuk itu, tes urin dilakukan kemarin (7/3). ‘’Ini inisiatif warga sendiri,’’ kata Lurah Ketanggi Arsad Ragandi.
Ragandi mengungkapkan, bukan rahasia bahwa lingkungan Sidomakmur selama ini dicap negatif. Yakni, sebagai sarang pemakai bahkan pengedar narkoba. ‘’Permintaan warga ini bentuk perlawanan stigma negatif itu,’’ ujarnya.
Sekretaris P4GN Ngawi Kusumahadi Widjajanto menyampaikan, pihaknya mendukung langkah tersebut. ‘’Yang di tes urin 15 orang, semua negatif,’’ kata pira yang juga Kepala Bakesbangpol Ngawi itu.
Kusumahadi mengungkapkan, tes urin dengan sistem acak di Sidomakmur akan dilakukan secara berkala. ‘’Masyarakat di sini ada 587 keluarga,’’ ujarnya. (sae/den)
