NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Kalangan pedagang mengeluhkan operasi pasar (OP) yang dilaksanakan Pemkab Ngawi maupun Pemprov Jatim belakangan. Selain harga sejumlah komoditas masih tinggi, operasi pasar membuat pedagang kehilangan pembeli. ‘’Pasar jadi sepi,’’ kata Bagus Widiantoro, seorang pedagang di Pasar Besar Ngawi, kemarin (8/3).
Bagus menilai, OP justru menjadi pesaing bagi pedagang. Pun, tidak menyelesaikan masalah harga secara menyeluruh. Dia ambil contoh harga cabai yang saat ini tembus Rp 80 ribu per kilogram. ‘’Harus ada solusi tengah-tengah. Membantu warga memperoleh bahan pokok murah, namun juga memperhatikan pedagang di pasar,’’ ujarnya.
Salah satu OP di Ngawi digelar Selasa (7/3). Warga berbondong-bondong mengantre demi mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga murah. Termasuk cabai rawit. Salah satunya, Erna warga Kelurahan Margomulyo, Ngawi. ‘’Cabai rawit di pasar murah, Rp 64 ribu per kilogram,’’ ungkap Erna. (sae/den)